Paraparatv.id | Jayapura | Mendidik anak usia sekolah untuk disiplin tidak dengan menggunakan kekerasan merupakan pokok penting dari Peluncuran Program Pencegahan Perundungan yang diprakarsai oleh United Nations Chlidren’s Fund (UNICEF) kerja sama dengan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong sejak tahun 2020.
Program cegah perundungan atau bullying telah diterapkan di Kabupaten dan Kota Sorong sejak tahun lalu.
Program ini juga diharapkan mampu membentuk karakter anak menjadi pribadi yang santun dan saling menghargai sesama mereka.
“Butuh pendisiplinan dengan cara yang tidak menggunakan kekerasan juga kepada anak.” Kata manager program Roots, Aden Nursalim. Selasa, (29/06/ 2021).
Senada dengan Aden Nursalim, Staf Perlindungan Anak UNICEF, Dhiana Anggraeni juga mengatakan program Roots atau program akar ini juga tepat sasaran kepada anak sekolah tingkat SMP guna menjadi agen kebaikan bagi diri sendiri dan lingkungan tempat tinggal mereka.
“Jadi melalui program Roots ini bagaimana cara meningkatkan kapasitas anak-anak untuk bisa menjadi agen-agen perubahan kebaikan bagi dirinya dan juga lingkungannya.” Kata Dhiana.
Selain anak tingkat SMP, program tersebut juga mempersiapkan tenaga pendidik yang mampu menciptakan suasana sekolah yang ramah anak.
“Termasuk juga menyiapkan tenaga pendidik. Untuk menyiapkan sekolah yang lebih ramah anak. Agar anak dapat bertumbuh, belajar, menyenangkan, bebas dari kekerasan.” Ujar Dhinana.
Dhiana juga menerangkan program pencegahan perundungan ini juga bertujuan untuk mendorong terbitnya regulasi kebijakan perlindungan anak.
“Mulai dari kebijakan lokal di sekolah. Bagaimana sekolah mengeluarkan edaran sekolah ramah anak.” Harap Dhiana.
Karenanya, program cetusan UNICEF yang telah berjalan sejak tahun 2016 ini diharapkan dapat melibatkan berbagai mitra kerja sama untuk memperkuat layanan perlindungan anak sekolah, khususnya anak-anak SMP di Papua dan Papua Barat. (AY)
