Example floating
Example floating
Peristiwa

Sebanyak 80 Lapak Bangunan Pedagang Di Pasar Youtefa Baru di Bongkar

77
×

Sebanyak 80 Lapak Bangunan Pedagang Di Pasar Youtefa Baru di Bongkar

Sebarkan artikel ini
Penertiban Lapak pedagang Pasar baru Yotefa yang dibangun tanpa ijin diarea hijau, Kamis 4 Maret 2021
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura | Guna meningkatkan rasa nyaman bagi para pedagang dan pembeli di pasar Yotefa Baru, pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Mikro bersama Satuan Polisi Pamong Praja, dibantu Polresta dan Kodim 1701 Jayapura menertibkan 80 lapak pedagang dan bangunan liar di pasar baru Yotefa, Kamis, 4 Maret 2021.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin, pemerintah kota jayapura dalam rangka melakuka penataan dan memberikan kenyamanan bagi seluruh pedagang juga seluruh warga kota yang berbelanja di pasar youtefa,”jelas Kepala Dinas Disperidagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L.N Awi, usai memantau jalannya penertiban

Dijelaskan Robert Awi, pembongkaran lapak pedagang yang dibangunan diarea kawasan hijau pasar, selain itu, bangunan lapak yang dibangun menempel di bangunan milik pemerintah Kota Jayapura.

“Pembongkaran lapak sengaja dibongkar karena telah membangunan di kasawan yang dilarang, yaitu daerah hijau yang ada bagian selatan dan bagian timur pasar serta beberapa bangunan yang sengaja dibangun menempel di bangunan milik pemerintah, juga bangunan pasar sayur yang belum diresmikan tetapi sudah di dirikan bangunannya,” ungkap Robert.

Robert menguraikan, lapak pedagang yang dibongkar merupakan pedagang yang awalnya telah diberikan tempat untuk berjualan dipasar baru yotefa, namun karena menolak dan telah tergantikan dengan pedagang lain, terpakasa para oknum pedagang ini membangun di area yang dilarang.

Pemerintah kota telah mencarikan solusi agar para pedagang yang dibongkar lapaknya dapat bersabar hingga disediahkan tempat yang layak untuk dibangun kembali lapak dagangnya.

“Sebagian besar para pedagang sudah di ungsikan kepasar yang baru, dan menetap hampir satu hingga dua minggu, sambil menunggu pemerintah menyediahkan tempat untuk mereka boleh membangun dan berdagang,” kata Robert. **Redaksi

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *