Penulis: Liza
Jayapura, Paraparatv.id | Sebanyak 18 orang pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Hotel Sahid Jayapura dipulangkan, Rabu, 30 September 2020.
Pemulangan belasan pasien ini merupakan gelombang pertama sejak pemerintah Kota Jayapura kembali membukan isolasi terpusat pasien Covid-19 di Hotel Sahid Jayapura.
Dr. Ni Nyoman Sri Antari, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Jayapura saat memberi arahan menyampaikan, isolasi terpusat ini merupakan gelombang kedua setelah sebelumnya tanggal 20 Agustus 2020 Hotel Sahid sudah tak lagi dijadikan rumah sehat.
“Sebelumnya kami mengeluarkan dengan paksa dan rela 28 pasien yang isolasi mandiri di Hotel Sahid karena tidak mungkin kami membiayai sedikit dengan kebijakan Kementerian Kesehatan, maka dengan berat hati kami pulangkan pasien yang masih positif itu dan kami minta isolasi mandiri,” kata Ni Nyoman.
Namun setelah berjalan hampir satu bulan pasca ditutupnya Hotel Sahid sebagai isolasi terpusat, kata Ni Nyoman, kasus pasien positif Covid-19 meningkat dengan tajam dari klaster keluarga, perkantoran dan perbankan.
“Kami cukup kewalahan dari tenaga dan juga alat swab, selama tiga hari kami membutuhkan 500 swab. Bulan September ini saja kami mendapat kasus baru sebanyak 950 kasus yang sebelumnya kami mendapatkan angka itu dalam waktu empat bulan, ini termasuk puncak yang menggeser puncak di bulan Juli,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Ni Nyoman, ke 18 orang yang sudah dinyatakan negatif harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dimanapun, sebab kemungkinan diluar masih banyak yang positif.
“Karena kalau sudah pernah positif ada kemungkinan bisa kena lagi, kami punya suster ada dua kasus yang sudah kena dua kali. Jadi kami minta jaga kesehatan dan berperilaku sehat,” paparnya.**
