Laporan : Nees Makuba
Paraparatv.id | Jayapura | Pemerintah Kota Jayapura Menggelar Rapat Kordinasi Penanggulangan Wabah Covid-19 bersama PT Pelni, Pelindo dan RSUD di Kota Jayapura .
Rapat kordinasi yang di pimpin langsung oleh Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano tersebut di gelar senin,13 juli 2020 yang berlangsung di halaman parkir kantor Wali Kota Jayapura, dimana dalam arahannya Wali Kota menyampukan beberapa hal terkait dengan penanganan penyebaran virus mematikan Covid-19 yang setiap hari bertambah meski telah di berlakukan status New Normal di wilayah kota Jayapura.
Dalam penyampaiannya Wali Kota Benhur Tomi Mano berpesan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura untuk berkordinasi dengan seluruh RSUD dan Swasta yang ada di kota Jayapura, untuk mengedepankan Standar Operasional WHO dalam penanganan pasien Covid -19, hingga pada tahapan pasien yang telah meninggal dan akan di makamkan
“Nanti saya minta ibu kadis diskusi dengan pihak Rumah sakit supaya kita sepahan atau satu dalam penanganan Covid-19 di kota Jayapura, dan tetap berpedoman pada standar penanganan WHO” ujarnya Tomi Mano.
Lanjut Mano pihaknya akan mengusulkan kepada pihak Diklat Provinsi papua agar diklat Kotaraja dapat di gunakan untuk penanganan pasien Covid yang sakitnya ringan dan sedang agar dapat di rawat di diklat tersebut, hal itu juga di ingatkan walikota untuk menunjang aktiftas pelayanan Covid-di diklat makan Direktur PDAM kota jayapura agar menyiapkan segala keperluan yang menyangkut dengan air bersih “ Direktur PDAM harus siap melayani air di sana, juga tujuh Rumah sakit yang ada di wilayah kota jayapura,“ imbuhnya
Dirinya mengaku memang saat ini pihak Pemkot Jayapura mengalami keterbatasan soal APD yang di butuhkan untuk penanganan wabah tersebut, sehingga pihak pemkot sendiri akan memintah bantuang dari pemerintah pusat untuk melengkapi APD yang di ajukan, agar dapat di gunakan oleh tenaga medis baik yang menjemput
“Memang kita sangat terbatas dengan CCM, PCM dan PCR kita harus mohon bantuan dari pemerintah pusat,“ katanya
Wali Kota juga berpesan kepada warga kota Jayapura yang akan berpergian atau yang tertahan akibat lockdown selama 3 bulan di kota Jayapura maka sebelum membeli tiket harus terlebih dahulu melakukan rapit tes
“Orang yang pulang ke daerah asal benar-benar orang yang lokdauwn dari bulan maret april ,mei, juni ,july bukan orang yang tinggal di kota ini dan harus memiliki tiket online, “ tegasnya.**