Laporan: Redaksi
Paraparatv.id | Jayapura | Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Letjen TNI Doni Monardo, menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Klub Sepakbola Persipura Jayapura, hal itu disampaikan langsung Doni Monardo kepada Ketua Umum Persipura Dr.Benhur Tomi Mano, MM, di Swissbel Hotel Jayapura, Selasa 7 Juli 2020.
“Saya bangga dengan Klub Sepakbola asal Tanah Papua Persipura Jayapura,” kata Doni Monardo saat menyerahkan piagam Ucapan Terima Kasih kepada Klub Persipura atas partisipasi dan bantuannya dalam percepatan penanganan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) di Indonesia.
Dikatakan Doni, semoga kedepan kerjasama yang telah terbangun dapat dilanjutkan dalam kerangka kolaborasi pentahelix penanggulangan bencana.
Klub Persipura sebelumnya mendonasikan dana subsidi tahap kedua milik mereka dari PT Liga Indonesia Bau, sebesar Rp 509 juta rupiah, kepada Gugus Tugas Covid Pusat untuk membantu penanggulangan Covid 19 di Indonesia.

“Sampai saat ini saya melihat Persipura masih yang terbaik di Indonesia,” lanjut Monardo dengan semangat.
Kehadiran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jayapura dalam rangkaian kunjungan kerja ke Indonesia Timur, setelah sebelumnya mengunjungi Ambon, Ternate, Manokwari dan Jayapura.
Sesuai rencana hari ini Rabu 8 Juli 2020, rombongan Gugus Tugas Pusat akan mengunjungi kota Merauke.
Sementara itu, Ketua Umum Persipura Dr.Benhur Tomi Mano, MM, setelah menerima piagam penghargaan menyampaikan terima kasih ke kepada Ketua Gugus Tugas Covid 19 serta menyampaikan rasa bangganya.
“Donasi kami ke Gugus Tugas Covid 19 ini semata-mata hanya aksi kemanusiaan yang membuat Persipura merasa terpanggil untuk membantu pandemi covid 19 ini bisa segera teratasi,” jelas BTM sapaan akrab Benhur Tomi Mano.
Kedepan BTM meminta agar kelanjutan kompetisi Liga 1 tahun 2020 harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, dan yang lebih penting, yaitu wajib ada ijin dari pemerintah, dalam hal ini Gugus Tugas Pusat.
“Kompetisi bisa jalan asal atas ijin pemerintah, terlebih khusus dari Gugus Tugas Covid 19 yang paling paham dengan data penyebaran di wilayah Indonesia,” pinta BTM.**