Pres Konfres Pelatih Kiper Persipura Alan Haflviludin (kanan)Pemain Persipura Rikardo Salampesi (tengah) baju merah
Paraparatv.id | Jayapura | Persipura Jayapura lagi-lagi, menelan pil pahit usai bertandang di markas singo edan Arema Malang, Kamis, 4 Juli 2019 , dengan kekalahan 3-1.
Tiga gol Arema di cetak Makan Konate di menit ke 7, Dedik Setiawan menit 21 babak pertama, dan menit ke 63 babak ke dua. Sementara satu-satunya Gol penghibur Persipura Jayapura tercipta lewat kaki Valentinus Talaubun menit 86 babak ke dua.
Karateker Pelatih Persipura Jayapura yang juga pelatih kiper Alan Haviludin mengakui ketangguhan tim Tuan rumah Arema, dimana Arema lebih bisa memanfaatkan peluang terciptanya gol pertama Arema di menit ke tujuh agak menggoyahkan mental pemain persipura,
“Sikologis pemain tergangu tapi di babak ke dua kami bisa bangkit” ungkapnya pada press confrerence di stadion Gajayana Malang.
Lanjut Pelatih Kiper ini, ritme pemain Persipura Jayapura sudah mulai di temukan, pada babak kedua, namun hal itu belum cukup namun dirinya menyoroti kondisi lapangan yang becek akibat hujan deras yang mengguyur stadion semalam, membuat persipura sulit mengembangkan permainan,
“Ritme kita sudah dapat di babak kedua, tapi kondisi lapangan tidak bersahabat,”katanya.
Tiga gol yang bersarang di gawang dede sulaiman, menurut Alan tekanan pemain depan Arema yang di komandoi Konate dan Dedik Setiawan cukup menyulitkan pemain belakang persipura sehingga banyak terjadi mis komunikasi antara pemain di lini belakang,
“Mis komunikasi antara pemain tidak berjalan baik, akhirnya arema mampu manfaatkan peluang itu “ungkapnya.
Defender Persipura Jayapura Rikardo Salampesy, mengakui jika lini belakang persipura cukup longgar, akibat dari banyaknya pemain yang membuat kesalahan -kesalahan sejak menit awal,
“Kesalahan individu yang kami lakukan tadi di lapangan, di pengaruhi faktor lapangan akibat hujan deras, saya rasa itu bukan alasan karena arema juga bermain dalam tekanan” Imbuhnya. **(Nesta/Ochuen)
