Paraparatv.id | Jayapura | Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay, Mananwir Paul Vincent Mayor mengucapkan berbelasungkawa dan sangat merasa kehilangan dengan kepergian Seniman Asli Papua, Anak adat dari Pulau Numfor, dengan nyanyian untuk menasihati semua pihak tentang Tanah dan Masa depan Bangsa Papua diatas Tanah dan negerinya sendiri yang mana bila tidak diselamatkan maka akan punah dan habis ditelan waktu, sembari derasnya arus globalisasi yg begitu cepat di negeri yang penuh susu dan madu ini.
“Selamat jalan Ferdinand Marisan,S.Sos Tokoh Seniman dan Aktivis kemanusian banyak dedikasimu di ELSHAM papua, mantan Direktur Elsham Papua ini selalu tersenyum ketika bertemu siapa saja.”tutur Paul Mayor melalu Pesan Singkatnya yang di terima redaksi sabtu, 6 Juli 2019
Lanjut Paul Mayor Dewan Adat meminta agar Fasilitas Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan orang asli Papua wajib diperhatikan dengan baik oleh pemerintah. Wajib gunakan Dana otsus utk kesehatan dan pendidikan orang Papua asli.
“Akhir-akhir ini banyak tokoh Papua yang berguguran, pergi ke rumah sakit dan sering tidak tertolong.”ungkapnya.
Atasnama Masyarakat Adat Papua di wilayah III Doberay kami serukan kepada Masyarakat adat Papua dan anak-anak adat Papua jaga diri, jaga kesehatan, jaga makan dan minum serta jaga pergaulan. tetap utamakan saling menasihati dan mengasihi.
Ferdinan Marisan atau yang biasanya dipanggil Ferry, salah seorang pejuang music akustik Papua tutup usia di Rumah Umum Sakit Daerah (RSUD) Abupura, Jayapura, Provinsi Papua.
Menurut informasi yang di terima, seniman music akustik Papua tersebut meninggal dunia pada Jumat, 05 Juli 2019 pukul 23.30 WIT malam.**(Nesta/Ochuen)
