Paraparatv | Jayapura | Untuk mengatasi kemacetan arus lalu lintas di Kota Jayapura, Pemkota Jayapura berencana membangun terminal. Hal ini dikatakan oleh Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano, dalam talkshow ‘setahun kepemimpinan BTM – Harus’, Selasa (23/2/5).
“Tahun ini kita mendapatkan kucuran dana dari kementrian perhubungan 30 milyar untuk membangun terminal tipe A di Entrop,” kata BTM.
Selama ini, kata BTM, pemerintah kota masih menyewa lahan yang digunakan sebagai terminal. Dikatakan oleh orang nomor satu di Kota Jayapura tersebut, salah satu penyebab kemacetan ialah taksi – taksi yang memenuhi jalan. Untuk itu, ia meminta kepada dinas perhubungan agar mobil yang tidak layak jalan dilarang beroperasi.
BTM juga meminta agar dishub memaksimalkan fungsi terminal mesran.
“Taksi kode J dan H harus masuk terminal Mesran, supaya mengurangi arus kemacetan lalu lintas. Jangan hanya berputar di kota saja,” ujar BTM.
Ia menghimbau agar para pemilik mobil memiliki garasi, jangan parkir kendaraan di bahu jalan.
Lebih khusus, untuk mengurai kemacetan lalu lintas, BTM meminta pemprov Papua agar segera menyelesaikan pembangunan jembatan ringroad secepatnya.
“Jembatan ringroad yang dibangun oleh pemprov, saya harapkan selesai secepatnya, karena ini terbengkalai dan juga merusak hak – hak adat masyarakat. Masyarakat adat sudah memberikan ijin membangun jembatan di atas tanah mereka. Hutan – hutan mereka sudah ditebang, ini proses pembiaran. Pembangunan jembatan tersebut harus diselesaikan, agar mengurangi kemacetan,” tegas BTM.
Selain itu, ia menambahkan dengan selesainya pembangunan jembatan Hamadi – Holtekam, diharapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas di Kota Jayapura. (YA)
