Paraparatv.id |Jayapura| – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmen partainya untuk all out dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024. Hal ini disampaikannya kepada wartawan usai Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar yang digelar di Jayapura, Papua, sebagai langkah awal konsolidasi menyeluruh untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Mari-Yo.
Menurut Bahlil, Rapimda ini bukan sekadar agenda rutin partai, melainkan bentuk nyata dari keseriusan Partai Golkar dalam membangun soliditas struktural dan memperkuat mesin politik hingga ke tingkat akar rumput.
“Rapimda ini adalah bentuk konsolidasi total. Kami ingin memastikan bahwa seluruh kekuatan partai bergerak satu komando untuk memenangkan pasangan calon Mario yang kami usung bersama partai koalisi lainnya,” ujar Bahlil di hadapan kader dan pengurus DPD Golkar Papua.
Ia menjelaskan bahwa Partai Golkar telah membangun komunikasi intensif dan koalisi strategis dengan sejumlah partai besar lainnya, termasuk Gerindra, PAN, Demokrat, dan beberapa partai lokal serta nasional lainnya. Koalisi ini diyakini mampu menciptakan kekuatan politik yang solid dan kompetitif di Papua.
“Kami tidak berdiri sendiri. Kami bergerak bersama Gerindra, PAN, Demokrat, dan partai-partai lainnya. Ini bukan hanya soal kekuasaan, tapi soal tanggung jawab membangun Papua ke depan,” lanjutnya.
Bahlil juga memberi peringatan tegas kepada kader atau struktur partai yang tidak sejalan dengan keputusan partai. Menurutnya, Pilkada adalah ujian kedisiplinan dan loyalitas.
“Siapa pun yang tidak mengikuti garis kebijakan partai akan diselesaikan melalui mekanisme organisasi. Ini bukan waktu untuk main-main. Kita serius. Papua adalah prioritas, dan kemenangan bukan pilihan, tapi keharusan,” tegasnya.
Di sisi lain, Rapimda ini juga menjadi panggung konsolidasi lintas elemen: pengurus partai, tokoh masyarakat, hingga relawan yang selama ini menjadi ujung tombak kerja-kerja politik Golkar di Papua.
Dengan latar belakang sebagai tokoh Papua yang kini memimpin partai besar di tingkat nasional, Bahlil menegaskan bahwa dirinya tidak ingin Papua hanya menjadi daerah pendukung, tetapi juga menjadi pusat pengaruh dalam peta politik nasional.
“Sebagai putra Papua, saya tahu betul tantangan dan potensi di sini. Karena itu, kita harus memenangkan Pilkada ini dengan cara yang terhormat, strategis, dan terorganisir. Golkar Papua harus jadi motor kemenangan,” tutupnya.
Rapimda ini sekaligus menjadi penanda dimulainya mobilisasi politik di seluruh wilayah Papua, dengan target tak hanya memenangkan Pilkada, tetapi juga mengukuhkan Golkar sebagai partai utama di Papua menuju Pemilu 2029. (Arie)
