Paraparatv.id|Jayapura| – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyerukan kepada seluruh kader partai, simpatisan, serta masyarakat Papua agar memberikan dukungan kepada pasangan Matius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen (Mariyo) dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan digelar pada 6 Agustus 2025.
Dalam sambutannya di acara penutupan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Papua di Jayapura, Selasa (6/5/2025), Bahlil menegaskan bahwa pasangan Mariyo didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari 16 partai politik nasional, termasuk Golkar, NasDem, Demokrat, PKS, Gerindra, dan lainnya. Seluruh partai pendukung tersebut, menurutnya, memiliki posisi strategis di kabinet pemerintahan pusat.
“Kenapa harus pilih Mariyo? Karena mereka didukung partai-partai yang punya perwakilan di kabinet. Kalau daerah butuh bantuan dari pusat, tentu akan lebih mudah jika ada akses langsung lewat kementerian,” tegas Bahlil yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Ia juga menyoroti pentingnya konektivitas antara pemerintah daerah dan pusat, terutama pasca pemekaran wilayah yang membuat alokasi dana untuk Papua menjadi terbatas. “Kalau tidak punya jaringan ke pusat, mau usulkan dana tambahan lewat mana? Masa lewat jendela kereta?” selorohnya.
Dalam konteks politik lokal, Bahlil menyebut Partai Golkar telah berhasil memenangkan lima kepala daerah di Papua pada Pilkada 2024 lalu—empat bupati dan satu walikota. Ia optimistis basis suara tersebut bisa dimaksimalkan untuk mendukung kemenangan Mariyo di PSU nanti.
“Dengan kekuatan yang sudah ada ditambah dukungan dari partai koalisi lain, saya yakin Mariyo bisa unggul. Tinggal bagaimana tim di lapangan memperkuat koordinasi,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Bahlil menyebut hasil Pileg dan Pilkada 2024 di Papua sebagai modal besar bagi Koalisi Papua Cerah untuk bekerja maksimal dalam memenangkan pasangan Mariyo. Ia yakin, jika seluruh kekuatan digerakkan dengan baik, kemenangan di tanggal 6 Agustus 2025 bukan hal yang mustahil. (Arie)