Example floating
Example floating
BERITAPeristiwa

Victor Buefar : Penahanan HAN dan YB, Politik Penyanderaan Dalam PSU Papua

510
×

Victor Buefar : Penahanan HAN dan YB, Politik Penyanderaan Dalam PSU Papua

Sebarkan artikel ini

Paraparatv.id | Jayapura | Pemerhati Politik Papua, Victor Buefar menilai penahanan terhadap Mantan Bupati Biak Numfor, Harry Aryo Naap (HAN) dan mantan Bupati Yapen Yermias Bisai (YB), adalah bentuk penyanderaan dalam PSU Papua.

Hal tersebut dikemukakan Victor Buefar di Jayapura, Sabtu (22/03/2025). Dimana dikatakan, penahanan terhadap 2 putra terbaik dari wilayah adat Saereri jelang PSU Pilkada Papua, telah menimbulkan tanda tanya besar di benak masyarakat.

“Mengapa justru pada saat krusial seperti ini, kedua tokoh tersebut harus ditahan. Apakah ini benar-benar murni penegakan hukum, ataukah ada agenda politik tersembunyi yang tengah dimainkan,” ujar Buefar.

Situasi ini kata dia, menimbulkan kecurigaan akan adanya upaya sistematis untuk melemahkan kekuatan politik calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano (BTM), khususnya di kalangan masyarakat Saireri, yang menginginkan perubahan nyata bagi Papua.

Menurutnya, jika penahanan ini berlandaskan motif politik, maka yang terjadi bukan sekadar ketidakadilan terhadap HAN dan YB, tetapi juga bentuk pelecehan terhadap demokrasi dan hak politik rakyat Papua.

Namun ditegaskan, sejarah telah membuktikan bahwa tindakan represif seperti ini, justru sering kali menjadi bumerang bagi pihak yang berupaya mengendalikan demokrasi.

“Ingat, penahanan HAN dan YB tidak akan melemahkan perjuangan rakyat Papua, melainkan semakin memperkuat tekad masyarakat untuk bersatu dan memilih pemimpin yang benar-benar berpihak pada kami,” tandasnya.

Lanjut Buefar, masyarakat Papua kini semakin sadar siapa yang benar-benar berjuang demi kepentingan rakyat, dan siapa yang hanya membawa kepentingan politik sesaat.

Dan dalam situasi seperti ini, pilihan semakin jelas, dukungan terhadap pemimpin yang memiliki rekam jejak nyata dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat, harus semakin diperkuat.

“BTM adalah sosok yang telah terbukti memahami kebutuhan dan aspirasi rakyat Papua. Dengan pengalaman serta komitmennya, beliau semakin mendapatkan kepercayaan sebagai pemimpin yang layak didukung,” ungkapnya.

Oleh karena itu dirinya menyebut, penahanan HAN dan YB bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi justru menjadi pemicu bagi masyarakat untuk semakin teguh dalam menentukan arah masa depan Papua.

“Jika ada pihak yang berpikir bahwa dengan menyandera dua putra terbaik Saireri mereka dapat mengendalikan arah politik Papua, maka mereka telah keliru besar,” ujar Buefar.

Sebab kata dia, tanah Papua lahir dari semangat perjuangan yang tak pernah padam. Ketidakadilan tidak akan pernah berhasil membungkam suara rakyat Papua. Sebaliknya, ketidakadilan hanya akan membangkitkan perlawanan yang lebih besar.

“Momentum ini harus kita jadikan sebagai titik balik. Sudah saatnya rakyat Papua berdiri tegak dan menunjukkan bahwa kami tidak bisa dibungkam oleh permainan politik yang kotor,” tegasnya.

Dirinya mengakhiri dengan mengatakan, keadilan harus ditegakkan, demokrasi harus dijaga, dan rakyat Papua harus tetap bersatu untuk memilih pemimpin yang benar-benar berpihak kepada rakyat.(Er)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *