Paraparatv.id | Tolikara | Bupati Tolikara Willem Wandik, S.Sos dan Wakil Bupati Yotam Wonda SH., M. Si, memulai hari pertamanya bertugas dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak), Jumat (14/3/2025).
Keduanya bersama rombongan yang di dalamnya terdapat masyarakat sidak ke kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolikara, melihat kondisi rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati serta Bangunan Kantor Bupati di Igari Distrik Wenam, Tolikara Provinsi Papua Pegunungan.
“Setelah kemarin kami dilantik Presiden Prabowo Subianto dan mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, kami kembali ke tanah ijil karubaga dan melakukan serah terima jabatan (Sertijab), kami melakukan sidak mulai dari kunjungan turun lapangan, diawali dengan melihat kondisi rumah jabatan Bupati dan rumah jabatan Wakil Bupati, setelah kami kunjungi ternyata proyeknya sudah mangkrak tidak selesai,”ucap Yotam Wonda melalui sambungan Telepon, Sabtu (15/3).
“Tampak terlihat bangunannya tidak dilanjutkan selama 2 tahun lebih di kepemimpinan Pj. Bupati Marthen Kogoya, rumput sekitarnya sudah tinggi dari Jalan masuk sampai di dalam. Proyeknya memang belum selesai dikerjakan sejak Tahun 2022, dan memang sudah tidak layak untuk ditempati nanti tim ahli yang akan menilai,”katanya.
Lebih lanjut Yotam menambahkan untuk kondisi rumah jabatan Wakil Bupati terlihat bangunannya sudah dalam kondisi miring dikarenakan struktur tanahnya labil dan sudah tidak layak untuk ditempati.
“Kami juga masuk ke ruangan kerja kantor bupati sebelumnya di tempati Bapak Marten yang masih menggunakan hotel nawi arigi, sekarang di alih fungsi menjadi kantor Bupati, ada 3 staff ahli Bupati semuanya ditampung dalam satu ruangan, kemudian ruangan lain semuanya terkunci sebagian,”jelasnya
Dari sisi standar pelayanan perkantoran tidak layak sesungguhnya, tidak memenuhi standar.
“Sebagian besar dinas selama ini belum beroperasi baik, mungkin karena alasan keamanan, kenyamanan atau alasan apa sampai mereka tidak bisa bekerja,”ungkapnya.
Sidak hari ini dilakukan untuk mengetahui kondisi ruangan kerja dari seluruh OPD dan ingin mengetahui kehadiran ASN.
“Kami lakukan sidak ini karena kami baru dilantik dan belum mengetahui kondisi ruangan kerja seperti apa dari seluruh OPD yang ada di Tolikara, layanan publik selama ini seperti apa, kehadiran ASN, jumlah di setiap dinas, jumlah bidang, seksi yang ada di dalam dinas dinas atau badan seperti apa ini yang kami sedang lakukan pendataan,”ujarnya
Yotam menambahkan, bersama Bupati selanjutnya mengecek kantor bupati yang masih dalam proses tahap finishing dari tahun ketahun tidak ada perubahan.
“Jadi hanya dari tahun ke tahun begitu-begitu saja, saya tidak tahu model struktur bangunan, keadaan atap juga sudah lepas sampai plafonnya semua sudah lepas dan bangunan juga yang sudah bocor jadi ini juga sepertinya sudah mangkrak proyeknya,” Ungkap Yotam
“Kenyataan dilapangan setelah kami melakukan sidak langsung memang kondisinya seperti itu banyak PR yang harus kita lakukan, tindak lanjutnya kami akan evaluasi bersama dengan dinas dinas terkait untuk mengambil langkah-langkah kedepan, supaya kepemimpinan kami ini bisa lebih baik lagi dan kami juga ingin publik juga mengetahui,”ucapnya.
Menurutnya, sidak memang tidak bisa direncanakan, kapan saja bisa turun secara dadakan untuk melihat kondisi real kondisi asli dilapangan.
“Kalau sidak kita rencanakan nanti semuanya baik-baik, semuanya ditata rapi sehingga pimpinan sulit menilai karena itu kami harus melakukan sidak, untuk melihat secara langsung keasliannya kondisi real kondisi asli yang ada seperti apa sebenarnya,”ungkapnya
Pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepemimpinan Pj Bupati Marthen Kogoya dalam menyukseskan tiga agenda besar yakni Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tolikara yang berjalan dengan baik dan sukses.
Ditanya mengenai rolling jabatan, pihaknya akan melakukan rolling jabatan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih Prima.
“Rolling Jabatan itu sudah pasti, itu bukan sesuatu hal yang baru dan sudah biasa dilakukan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang lebih prima, lebih baik lagi untuk mensukseskan agenda program atau visi misi kita, memang harus kita lakukan rolling ataupun pergantian jabatan untuk pejabat pejabat eselon II, III, dan IV dan nanti kita akan evaluasi,”tutupnya.(VN)
