Paraparatv.id |Sentani| – Dalam upaya mendukung program swasembada pangan yang akan dilaksanakan di Tanah Papua, masyarakat Kampung Aib, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, mengambil langkah besar dengan menyerahkan 100 hektar lahan untuk dimanfaatkan dalam program tersebut. Program ini digagas oleh Polda Papua sebagai salah satu inisiatif strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah timur Indonesia.
Program swasembada pangan ini bukan hanya menjadi upaya untuk meningkatkan produktivitas pangan, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Ketua Bamuskam Kampung Aib, Marinus Yaboisembut, menyampaikan bahwa masyarakat sangat antusias mendukung program tersebut.
“Kami percaya bahwa program ini adalah langkah positif yang membawa manfaat besar bagi masyarakat. Tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan, tetapi juga membuka peluang kerja baru bagi warga Kampung Aib,” ujarnya.
Dari total 100 hektar lahan yang telah diserahkan, dua hektar di antaranya kini telah dibuka dan siap untuk penanaman jagung sebagai tahap awal. Penanaman perdana secara serentak dijadwalkan berlangsung pada 21 Januari mendatang, dengan melibatkan Polda Papua dan masyarakat setempat.
Membangun Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Lokal
Program swasembada pangan ini merupakan salah satu langkah penting untuk mengurangi ketergantungan Papua pada pasokan pangan dari luar daerah. Selain itu, program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pertanian lokal, menciptakan kemandirian pangan, dan mendukung perekonomian masyarakat.
Dukungan masyarakat Kampung Aib juga menjadi contoh nyata kolaborasi yang baik antara pemerintah dan warga dalam menyukseskan program pemerintah. Polda Papua sebagai pelaksana program telah menyiapkan berbagai tahapan, mulai dari pembukaan lahan, penyediaan benih unggul, hingga pendampingan teknis bagi para petani lokal.
“Langkah ini menunjukkan bagaimana sebuah program pemerintah dapat diterima dan didukung dengan baik oleh masyarakat lokal. Ini adalah bukti nyata bahwa kerja sama yang kuat dapat menjadi kunci suksesnya program pembangunan,” tambah Marius.
Harapan Besar di Tanah Papua
Dengan dimulainya program ini, masyarakat Kampung Aib berharap dapat menjadi pelopor swasembada pangan di Papua. Selain jagung, lahan yang telah disiapkan juga direncanakan untuk ditanami berbagai komoditas lain yang bernilai tinggi dan sesuai dengan kondisi alam Papua.
Tidak hanya fokus pada produksi pangan, program ini juga diharapkan dapat menjadi model keberlanjutan, di mana masyarakat dilibatkan secara aktif dalam seluruh proses, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan.
“Harapan kami adalah agar program ini tidak hanya menjadi proyek jangka pendek, tetapi juga bisa membawa perubahan nyata dalam jangka panjang,” tutup Marius.
Dengan adanya dukungan masyarakat Kampung Aib, program swasembada pangan di Papua diharapkan mampu menjadi salah satu tonggak penting dalam membangun kemandirian pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih. (Abe)