Example floating
Example floating
Peristiwa

Ribuan Jemaat GPI Elim Abepura Laksanakan Ibadah Malam Kudus Natal Dengan suka cita

1091
×

Ribuan Jemaat GPI Elim Abepura Laksanakan Ibadah Malam Kudus Natal Dengan suka cita

Sebarkan artikel ini
Suasana Ibadahmalam Kudus Natal di Jemaat Elim Abepura
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura | Ribuan Jemaat Gereja Protestan Indonesia (GPI) di Papua menghadiri malam kudus Natal di Jemaat Elim Abepura, Kota Jayapura, Papua, Selasa 25 Desember 2024.

Ibadah Malam Kudus Natal  dimulai pukul 15.00 WIT dan 18.00 WIT. Berlangsung  aman lancar penuh khidmat dan suka cita.

Dengan mengusung tema “Menanti dan Menyambut Datang-Nya Kristus Sang Raja Kudus (Lukas 2:1-17)” Ibadah Malam Kudus Natal yang digelar pada pukul 15.00 WIT dipimpin oleh Pendeta Surya Panggabean, S.Th dan pukul 18.00 WIT dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat GPI Papua Elim Abepura, Pendeta Morets Belwawin, S.Si.

Pendeta Morets Belwawin,S.Si dalam khotbahnya mengatakan ibadah malam kudus Natal identik dengan sebab esensi dari Natal tersebut ialah Allah mau menjumpai seluruh umat manusia.

“Itulah sebabnya dalam Injil mengatakan karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah menganugerahkan anaknya tunggal supaya setiap orang yang percaya kepadanya tidak binasa melainkan peroleh hidup yang kekal,” katanya.

Menurunya, hal tersebut disampaikan supaya iman orang Kristen tidak diombang-ambing kan tetapi juga melalui kesaksian Injil mau menyatakan kepada semua umat manusia bahwa Allah dalam Yesus Kristus adalah Allah sejarah.

“Dan Natal ini memastikan bahwa Allah itu benar-benar pernah hadir di dunia,” ujarnya.

Selan itu, Pendeta M. Belwawin, S.Si, mengajak umat untuk memandang Natal sebagai momentum pertobatan, kesadaran diri, dan komitmen baru dalam kehidupan iman.

Ia menekankan bahwa perayaan Natal bukanlah sekadar euforia pesta besar atau kemegahan acara spektakuler.

“Masa Advent adalah waktu perlindungan diri, waktu untuk menyadari kefanaan kita, kemiskinan kita, dan ketidakmampuan kita sebagai manusia yang sering terkekang oleh berbagai masalah,” jelasnya.

Ia menekankan pentingnya kesiapan hati dan hidup yang benar-benar tulus.

“Harus ada pertobatan dan kesadaran diri tentang ketidaklayakan kita, agar Natal memberikan kesan yang benar-benar mendalam.”tambahnya.

Pendeta Belwawin juga menggambarkan bagaimana pesan Natal relevan dengan pergumulan hidup jemaatnya.

Ia menyebutkan bahwa banyak orang yang menghadapi kehilangan dan kesulitan sepanjang tahun ini, mulai dari kehilangan orang tercinta hingga kegagalan dalam pekerjaan dan usaha.

“Natal mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam masa lalu, melainkan melihat ke depan. Allah peduli dengan kehidupan kita,” katanya dengan nada yang menguatkan.

Ia melanjutkan bahwa perayaan Natal tidak seharusnya menjadi momen untuk meratapi keadaan, tetapi menjadi kesempatan untuk menyadari keberpihakan Allah kepada umat-Nya.

“Berita firman Tuhan memastikan bahwa Allah yang dijanjikan benar-benar telah datang ke dunia. Itu memberikan kita semangat baru untuk bangkit dan berubah.”

la juga menyoroti pentingnya komitmen diri yang sejalan dengan makna Natal.

“Natal identik dengan komitmen diri,” tegasnya.

Ia mengajak umat untuk menjadikan Natal sebagai momentum pembaruan iman, seperti kelahiran baru yang membawa perubahan positif dalam kehidupan.

“Jika kita merayakan Natal karena kasih Allah, kita juga harus hidup dalam kasih.”ucapnya.

Ia juga mengingatkan jemaat tentang kerendahan hati Yesus Kristus, yang meninggalkan kemuliaan-Nya dan mengambil rupa seorang hamba.

“Yesus datang untuk mengerti, merasakan, dan hidup bersama kita. Hal ini mengajarkan kita untuk hidup dalam kasih yang sejati.”katanya.

Menutup pesannya dengan mengajak jemaat menjadikan hati mereka sebagai “palungan” bagi Yesus. Ia mengutip Titus 2:11, “Kasih karunia Allah yang menyelamatkan manusia itu sudah nyata,” dan menekankan bahwa perayaan Natal sejati adalah saat di mana umat memperbarui komitmen mereka kepada Allah.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Jayapura foto bersama pendeta usai membantu kepolisian mengamankan jalur lalulintas di Gereja Elim Abepura, Selasa 25 Desember 2024

 “Mari kita merayakan Natal dengan hidup dalam kasih dan komitmen baru, sebagai respons atas kasih Allah yang besar kepada kita.”

Pesan ini tidak hanya menjadi refleksi bagi umat, tetapi juga dorongan untuk menghadapi kehidupan dengan iman yang lebih teguh dan kasih yang lebih nyata.

Natal ini seharusnya kami semua bisa introspeksi diri masing-masing apa yang sebenarnya terjadi selama ini,” katanya lagi.

Dia menambahkan perayaan Natal 2024 juga mengingatkan seberapa umat merasa penting untuk hidup di dalam kasih.

“Karena kalau kasih itu ada di dalam hati maka keadaan terpuruk sekalipun tidak akan merenggut kedamaian dari kita karena damai benar-benar ada di hati,” ujarnya.

Dia mengatakan pesan natal yang disampaikan yakni muliakanlah Allah dalam setiap tindakan.

Terpantau berjalan lancar penuh hikmah kemudian pemuda dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Jayapura turut serta dalam membantu arus lintas selama pelaksanaan ibadah dan juga melakukan pembagian bunga sebagai tandai kasih toleransi umat beragama.

Sebagai informasi, GPI Papua Jemaat Elim Abepura akan melaksanakan Ibadah Natal pada Rabu (25/12) pukul 09.00 WIT, Ibadah Syukur Natal pada Kamis (26/12) pukul 09.00 WIT, Ibadah HUT Jemaat Elim Ke-77 tahun pada Jumat (27/12) pukul 18.00 WIT, Ibadah Natal Jemaat Elim pada Sabtu (28/12) pukul 18.00 WIT, Ibadah Kunci Tahun pada Selasa (31/12) pukul 15.00 WIT dan pukul 18.00 WIT, dan Ibadah Tahun Baru pada Rabu (1/1/2025) pukul 09.00 WIT.(*)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *