Paraparatv.id | Jayapura | Kejadian tak biasa saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 29 Kelurahan Waena Distrik Heram Kota Jayapura hanya 28 pemilih, dari total 558 pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap.
Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang terjadi di TPS 29 Kelurahan Waena Distrik Heram Kota Jayapura, pasca Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota Jayapura pada 27 November 2024 lalu.
Nampakanya tidak seperti biasa,
dimana dari daftar pemilih tetap DPT yang tercantum terdapat 558 pemilih, namun yang menggunakan hak pilihnya pada PSU yang di laksanakan di TPS 29 kelurahan Waena,Kamis, 5 Desember 2024, hanya 28 orang yang memberikanhal suaranya sesuai data DPT.
Kejadian itu terjadi sejak TPS 29 membukan pemungutan suara sejak pagi pukul 7.00 wit, hingga sore hari, tampak sepih dari pemilih yang datang dan akan menyalurkan hak pilihnya di TPS tersebut.
Dari hasil penghitungan suara yang di lakukan oleh petugas KPPS, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua nomor urut 1. Benhur Tomi Mano Yeremias Bisay mendapatkan 11 suara, sementara paslon nomor urut 2. MDF-Aryoko mendapatkan 15 suarasuara, terdapat 2 suara tidak sah.
Sedangkan untuk pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Jayapura Pasangan nomor urut 1. PEKMAN . 1 suara, pasangan nomor urut 2. JBR- Hadir 10 suara, pasangan nomor urut 3. BMD- Dipo 0, pasangan nomor urut 4. ABR- Harus 17 suara, suara tidak sah.
Calon Walikota Boy Markus Dawir saat meninjau TPS 29 saat pelaksanaan PSU mengaku prihatin, dengan rendahnya minat pemilih untuk menyalurkan suaranya saat PSU, menurutnya ini di akibatkan kurangnya sosialisasi dari penyelenggara setempat dengan kondisi PSU yang terjadi di wilayah itu.
” TPS 29 DPT 558 , tapi yang memilih hanya 28 orang, ini sangat jauh dari apa yang di harapkan, ini merupakan contoh-contoh kecil yang kedepan harus di rubah ” ujar Boy Dawir Kamis, (5/12/2024).
Boy Dawir menegaskan Ini menjadi catatan kami, untuk mendesak adanya pemungutan suara ulang, agar suara rakyat yang benar-benar memilih tidak di permainkan, sehingga penyelenggara tidak lagi berdalih dengan terjadinya PSU di beberapa TPS di Kota Jayapura.
” Ini perlu kita luruskan supaya kita mendapatkan hasil yang baik, dengan pemilu yang berkualitas” tutupnya. (Nesta)