Paraparatv.id | Keerom | Pemilihan Kepala daerah tinggal menghitung hari, sejumlah program, visi dan misi setiap calon kepala daerah telah di sampaikan melalui kampanye politik untuk meyakinkan pemilih untuk dapat menentukan pilihannya pada 27 November 2024.
Namun disisi lain, tidak semua pemilih sebagai pemilik hak suara mengikuti secara menyeluruh semua program yang disampaikan para kandidat yang akan dipilih memimpin lima tahun kedepan.
Ungkapan dan pesan dari mama-mama pasar Arso kota untuk ketiga Calon Bupati dan Wakil Bupati Keerom yang akan bersaing di Pilkada Daerah kabupaten Keerom, pesan itu datang dari para pedagang baik penjual sayuran mama asli Keerom, Mama-mama Non Papua dan penjual ikan yang senantiasa menjaga dan membantu kebutuhan rumah tangga khususnya warga di Arso.
Susina Nouyagir sebagai ibu rumah tangga yang menghabiskan waktunya di pasar untuk berdagang berpesan kepada 3 kandidat calon bupati dan wakil bupati yang akan di pilih agar selalu mengingat para pedagang di pasar tradisional Arso yang kerap menjaga ekonomi Keerom tetap berkembang.
“saya berpesan kepada ketiga calon Bupati Keerom yang akan kita pilih pada tanggal 27 november nanti, kita mau titip pesan jangan lupa kami mama-mama pasar, karena kehidupan kami ada di pasar ini,”
“jika diantara ketiga Calon yang akan terpilih nanti, jangan sampai lupa kami mama-mama di pasar, tolong lihat kondisi pasar ini, sebab kami juga turut memberi makan warga Keerom lewat hasil kebun kami” ungkap Mama Susina Ketika di jumpai di pasar pagi arso kota, Distrik Arso, Kabupaten Keerom. (Selasa 8 Oktober 2024)
Susina Menambahkan, dirinya bersama pedagang lainnya membutuhkan pasar central, agar bisa berjualan dengan rentang waktu yang lama.
“Harus ada pasar central agar masyarakat dari Towe sampai alang-alang 5 ada tempat untuk berjualan, Seperti di Jayapura sana, tapi juga kita yang jualan di pasar-pasar kecil ini punya dagangan bisa laku, karna ada pasar central. Jadi mereka bisa datang beli di kami sini” tegas mama Susina
“Kami tidak minta lebih, hanya itu saja, biar kami bisa jualan dengan baik, selama ini kalau pas ada hujan kita mandi hujan semua jualan basa, karna tidak ada pasar yang layak,”tambah Susina.
Di tempat yang sama, Mama Meri ikut merespon pernyataan dari media Paraparatv.id yang menemuinya mengungkapkan Siapapun yang nanti terpilih, dirinya berharap bisa memindahkan pasar dari pinggir jalan, atau kalau bisa merehap kembali bangunan pasar yang terletak di Arso kota
“ setiap ganti Bupati di Keerom pasar ini tidak perna ada perubahan sedikit, tahun ganti tahun begini saja, padahal kami ini ikut memberikan kontribusi untuk pemerintah juga to,” tutur mama Meri pedagang sayuran yang telah berjualan 30 tahun di pasar Arso Kota
Lanjutnya, Meri berpesan kepada para calon untuk tidak melupakan para pedagang saat duduk di kursi bupati,
“tolong perhatikan kami mama pasar, jangan hanya janji manis saja,”harap Meri
Sementara itu, Jaka pedagang ikan, ikut melayangkan pesan singkat untuk ketiga Calon Bupati dan wakil Bupati Keerom. terdapat 3 hal yang ingin diketahui oleh para kandidat bupati dan wakil bupati Keerom yang akan memimpin 5 tahun mendatang.
Jaka mengungkapkan perekonomian di Keerom saat ini sangat tidak baik, karena masalah ini kalau perhatikan pemerintah daerah dengan kebijakan kebijakan yang berpihak kepada para pedagang, maka daerah ini bisa maju, terutama kebijakan dari pemerintah soal perbaikan pasar .
“ saya pikir kebijakan pemerintah untuk memperbaiki ekonomi Keerom itu penting melihat kondisi pasar, sebab Kamilah yang turut memajukan perekonomian di Keerom ini,” tegasnya.
Jaka menambahkan, pasar Arso kota merupakan aset pemerintah, mestinya di perhatikan oleh Pemerintah daerah, setidaknya ada perbaikan perbaikan dan perawatan pasar.
“ kami tidak meminta lebih, berikan kami fasilitas saja kami akan sendiri yang bekerja,” ungkap Penjual ikan yang hampir separuh usia berjualan ikan di Keerom sejak tahun 90-an hingga saat ini.
Perlu diketahui, Pasar Arso Kota sejak tahun 80-an sudah ada, Untuk jadwal hari Pasar setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Pasar ini menjual berbagai macam sayuran dan pangan lokal. (HR)