Paraparatv.id | Keerom | Menyikapi persiapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Keerom, salah satu Tokoh adat Keerom angkat bicara terkait dengan pemilihan yang sudah menghitung hari. Hal ini disampaikan Dedimus Werare saat di temui paraparatv.id di kediamannya, Kampung Dunumamoi, Arso, Keerom, kamis 24 oktober 2024.
Dedimus mengungkapkan selama ini banyak ketinggalan di masyarakat adat, pemerintah kurang memperhatikan masyarakat adat. Masyarakat adat itu adalah mitra kerja, antara masyarakat adat dengan pemerintah, harus saling melihat mana yang bisa dikerjakan Bersama-sama, sehingga kebudayaan Keerom tidak jadi stak
“ hari ini masyarakat adat bingun apa yang harus kita lakukan untuk menjaga tanah adat mereka, terpaksa mereka nonton saja, mereka pasrah, melihat hutan dan tanah mereka di kuasai perusahan,” ucap Dedimus dengan nada pelan
Dengan kondisi ini, Tokoh Adat Keerom ini mengharapkan kepada 3 kandidat calon bupati dan wakil bupati Keerom yang akan dipilih oleh masyarakat Keerom pada 27 November 2024, agar memperhatikan masyarakat adat.
Dirinya mengharapkan jika memimpin kabupaten keerom agar Tanah Ulayat tidak di gunakan lagi dengan alasan pembangunan yang tidak berdampak ke masyarakat adat.
“saya ingin sampaikan untuk hari ini, ada tiga kandidat Bupati keerom yang sedang bertarung untuk mendapatkan kursi nomor satu di keerom. semoga, yang akan terpilih nantinya. Bisa memperhatikan masyarakat adat, jika membangun Keerom jangan tanah masyarakat adat menjadi sasaran untuk pembukaan lahan lagi, cukup sudah tanah kami yang sudah di pakai oleh negara pada tahun 1980-an,”tegas Dedimus Werare.
Selain itu, Dedimus menegaskan kepada para calon kandidat agar dapat menyusun program kerja yang menyentuh langsung dengan para seniman dengan mengangkat budaya Keerom yang ditekuni oleh seniman-seniman asli kabupaten Keerom.
“saya ingin sampaikan kepada ketiga kandidat tolong untuk menyusun program jika terpilih nanti, harus melihat kesenian khusus kebudayaan Keerom, saya ini adalah satu dari beberapa seniman di Keerom yang tidak diperhatikan dengan baik, saran kami kesenian dan kebudayaan diKeerom harus di angkat melalui kami seniman anak-anak asli Keerom,
“ Banyak potensi yang kami bisa garap, baik di bidang seni, tari-tarian dan nyanyian dalam Bahasa Keerom dan kami bisa salurkan lewat panggung-panggung seni,” tegasnya.
Lebih tegas, Dedimus Werare menyampaikan bebeprapa poin untuk Bupati terpilih nantinya dapat menjadi perhatian serius dalam upaya meningkatkan kearifan lokal kabupaten Keerom.
“Bupati terpilih tolong memperhatikan kesenian dan kebudayaan Keerom, Panggung seni harus murni kesenian Keerom dan Jika ada kegiatan apapun di Keerom tolong libatkan kami seniman-seniman Keerom,”tutupnya. (HR)
