Paraparatv.id | Jayapura | Pergelaran Festival Kulit Kayu yang di selenggarakan di Kampung Asei Pulau Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura, akan melibatkan seratus lebih kerajinan tangan kulit Kayu (Khombow) yang dibuat oleh masyarakat adat di kampung Asei Besar dan wilayah sekitar.
Budayawan sentani “Bhuyaka” asal asei pulai Cori Ohee mengatakan kegiatan festival kali ini merupkan festival kulit kayu pertama yang di selenggarakan oleh panitia lokal di kampung Asei Besar Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura.
“ kami selenggarakan ini merupakan kegiatan festival pertama, dan di prakarsai oleh masyarakat adat Asei Besar, Kepala Kampung dan Ondofolo di Pulau Sei“ ungkap Corri Ohee selasa, (8/10/2024).
Cori Ohee memastikan hampir 5000 wisatawan manca negara yang akan menghadiri festival Kulit Kayu “ Khombow” yang mulai di selengarakan oleh masyarakat adat kampung Asei.
“ kami sudah konfirmasi ada 5000 wisatawan akan datang ke asei “ katanya.
Kegiatan Festival Kulit Kayu “ Khombow “ akan berlangsung selama 3 hari, yakni mulai 9, 10 dan 11 oktober 2024, yang nantinya akan di buka secara resmi oleh Pj Bupati Jayapura Samuel Siriwa.
“pembukaannya akan di lakukan oleh Pj Bupati jayapura “ ungkap Budaya Papua asal Sentani Cori Ohee.
Pegelaran Festival Kulit Kayu sendiri akan menampilkan kerajinan tangan masyarakat adat Asei Besar yang terbuat dari kulit Kayu “Khombow” seperti Baju, Celana (Cawat) Topi, aksesoris kepala, tas dan Noken serta berbagai kerajinan tangan yang terbuat dari kulit kulit “khombow “ khas sentani yang terkenal hingga manca negara.
“ Selain pergelaran pameran kulit kayu, Panitia juga menyiapkan demo panggkur sagu yang akan di peragakan cara tokok sagu dengan cara tradisional, menggunakan kapak batu atau “ Fema” “ tutur Cori Ohee.
Tradisi atau kesenian kulit kayu yang di kembangkan oleh masyarakat adat kampung Asei besar (Asei Pulau) menjadi salah satu daya tarik wisatawan manca negara yang kebanyakan khusus datang ke kampung Asei sebagai salah satu tujuan wisatawan, untuk membeli pernak-pernik kerajinan tangan khas masyarakat asei yang kebanyakan di hasilkan dari kulit kayu “ Khombow” atau pohon khusus yang di olah di jadikan tas, hiasan dinding, pakean tradisional, topi hingga bebrbagai macam aksesosir dengan bermotifkan budaya adat istiadat orang sentani turun, temurun dari nenek moyang.
Selain itu ini juga menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat adat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka.(Nesta)