Paraparatv.id | Jayapura | Bakal Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano, minta ijin dan dukungan dari seluruh Ondoafi, Ondofolo, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, perempuan se-Port Numbay agar semua proses tahapan untuk maju sebagai calon Gubenur Papua Barat berjalan lancar dan sukses.
Hal tersebut di sampaikan Bakal Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano saat menggelar jamuan kasih bersama para Ondoafi, Ondofolo, Kepala Suku, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda Se-Wilayah Port Numbay di Kediaman BTM, Jalan Jeruk Nipis, Kotaraja, Kota Jayapura, Jumat (27/9/2024) malam.
Dalam jamuan kasih itu, BTM mohon dukungan doa masyarakat Port Numbay.
“Malam ini saya mohon izin kepada saudara-saudaraku, mama mama, anak- anak Port Numbay, izinkan saya anak dari Tobati, untuk maju dalam Gubernur Papua, saya minta doa dan dukungannya saya maju untuk meraih kemenangan ini,” ujar BTM.
Untuk itu, saya mengajak, kita makan malam bersama, bersuka cita meraih kemenangan nanti.
“Para ondoafi, para kepala suku dan anak anak Port Numbay mari kita pulang jaga dusun kita baik- baik, jaga kampung kita baik-baik, jangan orang lain masuk mengotori kampung kita, merusak kampung kita, kitalah yang menjaga kampung kita,” tandas BTM.
“Kalau boleh Kayu Pulo 100 persen, Kayu Batu 100 persen Tobati 100 persen Enggros 100, Skouw Sae, Skouw Mabo, Skouw Yambe, Mosso semuanya 100 persen. Kita menunjukkan jati diri kita sebagai anak Port Numbay ini rumah kita ini istana kita,” tandas BTM lagi.
BTM Mohon Maaf
BTM menyampaikan selama menjabat Walikota Jayapura dua periode ia belum semua anak-anak Port Numbay menduduki jabatan di Pemkot Jayapura.
“Pasti ada yang marah dengan saya koq tong tidak dapat jabatan, pasti ada yang sungut-sungut dengan saya. Saya mau kasih tahu pemenuhan jabatan itu ada aturan dan mekanisme ASN, yang harus saya ikuti, data saya kepegawaian kita lemah dalam kepangkatan kita rendah semua. Untuk itu, saya mohon maaf kepada anak-anak Port Numbay, ampuni kesalahan saya, agar saya maju dengan hati yang bersih tidak ada hambatan dan ganjalan,” ungkap BTM.
Perubahan Terjadi di Kota Jayapura
Menurut BTM, kepala dinas, kepala badan, kabid, sekretaris dan lain ada anak-anak Port Numbay yang menjabat, karena mereka memenuhi aturan kepegawaian, pangkatnya mencukupi, untuk duduk dalam jabatan itu.
BTM ingin kota ini maju, sehingga ia meninggalkan hal-hal baik, untuk kota Jayapura selama 10 tahun. Perubahan terjadi di kota Jayapura, kota terbersih 8 kali mendapatkan penghargaan Adipura dan meraih WTP murni delapan kali berturut- turut.
“Kita bisa naik kelas dari seluruh kota-kota dari 25 kota kita bisa naik ke peringkat ke 5 nasional, IPM kita tertinggi yang dipakai oleh pemerintah provinsi luar biasa IPM kita diatas rata rata nasional,” tutur BTM.
BTM juga mengapresiasi Sekda Provinsi Papua, yang telah mengangkat anak-anak Port Numbay di Kantor Gubernur Papua. (ER)