Example floating
Example floating
BERITAEkonomi

Triwulan 2, Kinerja Industri Keuangan Papua stabil dan positif

199
×

Triwulan 2, Kinerja Industri Keuangan Papua stabil dan positif

Sebarkan artikel ini
oplus_0
Example 468x60
Paraparatv.id | Jayapura | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua mengungkapkan kondisi industri keuangan Papua triwulan kedua tahun 2024 ini berjalan stabil dan positif.
Kepala OJK Papua, Muhammad Ikhsan Hutahaean, mengatakan secara nasional kondisi perekonomian masih terbilang positif dan cenderung stabil.
Hal ini ditunjukan dengan adanya tingkat inflasi BPS, dan secara regional di triwulan ke II perekonomian berada pada angka 4,37 persen.
“Perkembangan ini juga didukung oleh beberapa sektor diantaranya sub sektor dari keuangan industri,” kata Ikhsan (6/8/2024)
Ikhsan menjelaskan industri keuangan di Papua juga dapat dilihat dari pertumbuhan yang diberikan oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) secara yoy sebesar 2,59 persen walaupun masih di bawah target nasional yang sebesar 9-11 persen.
“Mengingat masih di triwulan II, mudah-mudahan nantinya di akhir tahun kredit di Papua dapat memenuhi target nasional. DPK juga terjadi peningkatan walaupun yoy terlalu sedikit 7, 59 persen masih di bawah target nasional 12,15 persen,” ujarnya.
Sementara itu, Kinerja Sektor Pasar Modal juga mengalami pertumbuhan yang positif. Ikhsan mengungkapkan jumlah kepemilikan saham dan jumlah investor mengalami kenaikan sebesar 10,89 persen dari 724 miliar menjadi 803 miliar (yoy) dan kenaikan jumlah investor 48.510 menjadi 63.156 investor.
Selain itu, Ikhsan menambahkan bahwa sektor IKNB (Industri Keuangan Non Bank) hampir semua mengalami pertumbuhan yang positif.
Sementara itu, Kepala bagian pengawasan Lembaga jasa keuangan OJK Papua, Yosua Rinaldy, merincikan terkait kinerja keuangan sektor perbankan khususnya di bank umum untuk DPK bank umum pada Mei 2024 tembus Rp 51,1 triliun.
Untuk kredit yang diberikan pada posisi Mei 2024 tercatat Rp39,3 triliun dan secara yoy bertumbuh 7,45 persen.
Yosua berharap dengan pertumbuhan 7,45 persen ini dapat mendukung upaya lembaga jasa keuangan pada bank umum untuk menumbuhkan perekonomian di tanah Papua.
“Untuk aset tercatat dibulan Mei 2024, sebesar 94,8 triliun rupiah di posisi Mei 2024, sedangkan NPL masih terjaga 3,15 persen. Ini menunjukan bahwa sektor perbankan masih tumbuh kuat,” ujarnya.
Untuk BPR, Yosua mengatakan Kredit yang diberikan tercatat mengalami peningkatan dari 2,09 triliun menjadi 2,27 Triliun rupiah (yoy).
Dana Pihak Ketiga BPR tercatat, kata Yosua mengalami penurunan dari 1,38 Triliun rupiah menjadi 1,30 Triliun rupiah – 6,33 persen.
Aset BPR tercatat di triwulan 2 tahun 2024, 3,70 Triliun menjadi 2,84 triliun. (*/Redaksi)
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!