Paraparatv.id | Jayapura | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua mencatat kredit di Bank umum lebih banyak didominasi pinjaman multiguna 15,3 Triliun atau 6,42 persen (yoy).
” Multiguna sama dengan kredit konsumtif seperti kredit ASN termasuk BUMN, peringkat ke-2 perdagangan besar perhotelan sedangkan peringkat ke-3 pemilihan tempat tinggal seperti, KPR. Jadi 3 itu yang memang mendominasi hingga saat ini sementara ditempat ke-4 dan lima ada pertanian, kontruksi biasa disebut kontraktor. Jadi ini 5 besar gambaran kredit sector ekonomi terbesar di Papua saat ini ,” kata Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Yosua Rinaldy kepada wartawan, Selasa (6/8/2024).
Sementara untuk BPR, sambung Yosua kredit yang diberikan meningkat dari 2,09 T menjadi 2,27 T atau meningkat 7,83 % (yoy).
“ Itu berarti BPR cukup berkontribusi dalam membantu peningkatan perekonomian di Papua ,” ujarnya.
Yosua Rinaldy menyebutkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat bersumber dari giro, tabungan dan deposito.
“ Di triwulan kedua ini, adanya kenaikan dana yang diserap giro tercatat 17,3 T, Tabungan 25,5 T dan deposito 7,9 T,” sebutnya.
Untuk rekening DPK, sambungnya saat ini tercatat 4,14 juta rekening dibulan Mei 2024, jika dibandingkan tahun 2023 dibulan Mei 3,8 juta sementara dibulan Mei tahun 2024 menjadi 4,14 juta.
“ Jadi ada peningkatan dari sisi jumlah rekening, itu menunjukkan peningkatan industri keuangan khususnya disektor perbankan, jika dilihat pertumbuhannya tersebut bisa dikatakan adanya penguatan inklusi keuangan,” ujarnya. (*/Redaksi)