Example floating
Example floating
BERITAPendidikan

Kisah Seorang Tokoh Pemuda Tolikara, Berkat Beasiswa SIMARA Akhirnya Bisa Lulus Kuliah

280
×

Kisah Seorang Tokoh Pemuda Tolikara, Berkat Beasiswa SIMARA Akhirnya Bisa Lulus Kuliah

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura | Rasa syukur dan bangga tentu bersarang dalam bilik hati Laringgen Kogoya, S. IP, seorang tokoh Pemuda Tolikara, karena berkat kasih dan penyertaan Tuhan, ia berhasil diwisuda.

Laringgen Kogoya, S. IP, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kepemimpinan Penjabat (PJ) Bupati Kabupaten Tolikara, Marthen Kogoya, atas keberhasilannya dalam menyalurkan dana pendidikan kepada seluruh mahasiswa-mahasiswi asal Tolikara yang sedang menempuh pendidikan di berbagai daerah.

“Terobosan yang dibuat oleh PJ Bupati Marthen Kogoya melalui aplikasi Simara (Sistem Informasi Mahasiswa Tolikara) sangat membantu para mahasiswa, termasuk dirinya. Masyarakat yang punya anak-anak kuliah di luar Papua yang benar-benar tidak mampu, sangat terbantu dengan adanya aplikasi Simara ini,” ucap Laringgen Kogoya usai merayakan ibadah syukuran wisudanya setelah berhasil meraih gelar sarjana ilmu pemerintahan dari Universitas Yapis Papua, acara syukuran berlangsung di Jayapura. Sabtu (10/8)

Menurut Leringgen, aplikasi Simara menjamin bahwa transparansi dan akurasi data. “Dengan Simara, jumlah data penduduk Tolikara otomatis terhubung dengan Kartu Rencana Studi (KRS) dari masing-masing kampus. Jadi, tidak ada yang bisa memanipulasi data,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa aplikasi ini mengharuskan mahasiswa mengunggah berbagai dokumen seperti kartu keluarga, KTP, kartu mahasiswa, dan dokumen lainnya.

“Saya masuk kuliah tahun 2020-2021 dan awalnya tidak mendapat bantuan Simara. Saya hampir putus kuliah karena keterbatasan dana, tapi berkat dorongan PJ Bupati melalui aplikasi Simara, saya bisa melanjutkan studi,” ungkap Leringgen.

Leringgen juga menyebut bahwa aplikasi ini juga menjangkau mahasiswa Tolikara yang kuliah di luar negeri.

“Bahkan mahasiswa di luar Indonesia pun bisa mendapatkan bantuan, asalkan mereka terdaftar sebagai penduduk Kabupaten Tolikara,”ujarnya

Leringgen juga menyampaikan keunggulan lain dari aplikasi Simara adalah kemampuannya dalam memverifikasi data akademik mahasiswa.

“Bahkan nilai IPK mahasiswa, sebelum orangtua atau saudara tahu, pemerintah sudah mengetahuinya. Ini membuat saya bangga,” katanya.

Leringgen berharap aplikasi Simara dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan secara konsisten.

“Aplikasi ini bisa menjadi solusi untuk mencegah putus kuliah karena masalah biaya, yang sering kali menjadi akar dari berbagai masalah sosial di Papua,”pungkasnya

Dengan inovasi aplikasi Simara, Leringgen berharap semua daerah di Papua dapat mengikuti seperti yang diterapkan oleh pemerintah kabupaten Tolikara untuk mengoptimalkan pengelolaan dana pendidikan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Papua.

“Siapapun nantinya yang terpilih menjadi pemimpin daerah di Kabupaten Tolikara Aplikasi Simara wajib tetap dijalankan mudah mudahan di provinsi besok siapa yang jadi gubernur bisa mengadopsi aplikasi Simara ini,”tutupnya.(VN)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!