Paraparatv.id |Jayapura| – Pendidikan seks bagi para pemuda dipandang sangat perlu untuk dilakukan. Hal ini bertujuan agar para pemuda dapat lebih masif dalam melindungi diri dari penularan infeksi menular seksual sejak dini.
Karena saat ini angka penularan HIV-AIDS di Provinsi Papua terlebih khusus di Kota Jayapura sangatlah tinggi.
Oleh sebab itu sejumlah dosen dan mahasiswa dari Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Cenderawasih (UNCEN) Jayapura mensosialisasikan pendidikan seks komprehensif kepada para siswa yang ada di SMA Negeri 7 Kota Jayapura, Rabu 07 Agustus 2024.
Sejumlah materi mengenai alat reproduksi dijelaskan oleh Ketua Program Studi IKS Fitrine Christiane Abidjulu, M.Si, dosen IKS, Rima Nusantriani Banurea Dan Juga Duta Generasi Berencana (GENRE) BKKBN Provinsi Papua, Amos Marini.
Ditemui usai sosialisasi itu, Ketua Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Cenderawasih, Fitrine Christiane Abidjulu, M.Si. menjelaskan, kegiatan ini sudah dilaksanakan pihaknya sejak tahun 2019 lalu.
Fitrine menuturkan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada para pemuda untuk dapat memandang betapa pentingnya menjaga diri sendiri dari bahanya penyakit infeksi menular seksual.
“bertujuan baik agar para remaja perempuan dapat menjadi perempuan yang kritis dan laki-laki yang baru, dimana mereka benar-benar mengenal diri mereka, mengetahui dampak ketika mereka menjalin relasi pasangan dan mereka memiliki wawasan yang lebih umum lagi tentang pendidikan seksual komprehensif” kata Fitrine.
Lebih lanjut dikatakannya, pendidikan seksual komprehensif wajib diajarkan kepada seluruh pemuda sedini mungkin agar para pemuda ke depan lebih terbuka soal pendidikan seksual yang selama ini dianggap tabu oleh masyarakat umum.
Sementara itu, duta GENRE (Generasi Berencana) Provinsi Papua, Amos Marini mengemukakan, pendidikan seksual perlu diajarkan kepada pemuda agar ke depan para pemuda dapat lebih dapat menjaga organ reproduksinya tetap sehat.
Karena menurutnya, untuk menghasilkan generasi emas yang baik bagi papua perlu adanya persiapan harus didukung oleh kesehatan tubuh dari orang yang berencana memiliki anak.
“Kalau kita bicara soal generasi emas, itu mulai dari kita remaja-remaja ini untuk generasi emas. Untuk bisa mencapai itu, kita harus bisa menjaga organ reproduksi kita agar keturunan kita ke depan bisa kita jaga dengan baik” ucap Amos.
Dua siswa SMA Negeri 7 Jayapura yakni Arianus Seoh Kabak dan Julince Kogoya ditemui usai sosialisasi yang diselenggarakan oleh Universitas Cenderawasih ini mengaku cukup senang dengan materi yang diberikan oleh para dosen dari IKS.
Mereka menuturkan, cara yang dibawakan oleh para dosen ini cukup menarik dan menyenangkan, dimana selama ini pembicaraan mengenai alat reproduksi dan seksual dianggap tabu dan sangat tidak sopan.
Sementara itu, Kepala Sekolah Sma Negeri 7 Jayapura, Parjan, SP.d, MP.d ditemui diruang kerjanya menyampaikan terima kasih kepada tim dosen IKS yang telah bersedia memberikan materi pembelajaran kepada siswa didiknya.
“Mudah-mudahan dengan anak-anak mendapat pengetahuan ini mereka dapat memahami dengan baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan dapat merancang masa depan yang lebih baik” singkat Parjan. (Redaksi)
