Paraparatv.id|Tiom| Guna
Melestarikan dan pengembangan kekayaan budaya, Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya mewacanakan literasi bahasa daerah khususnya bahasa Lani di dunia pendidikan.
Hal ini diungkapkan Penjabat Bupati Lanny Jaya, Alpius Yigibalom saat menerima audiensi Tim Lembaga Perlindungan Bahasa Daerah di Kantor Bupati Lanny Jaya, Kamis (25/7).
Pj Bupati menerima audiensi Tim Lembaga Perlindungan Bahasa Daerah dan mendengarkan keluhan serta masukan pihaknya terkait pelestarian bahasa daerah.
“Hari ini kami menerima audiensi dari adik adik lembaga perlindungan bahasa daerah, menurut saya ini penting karena bahasa daerah adalah bahasa ibu jadi hal ini bisa kita ajarkan kepada anak anak kita bahkan kalau bisa kita akan buatkan peraturan daerah terkait bahasa daerah ini supaya bahasa daerah tidak punah,” Ucap Pj Bupati Lanny Jaya.
Kamus Bahasa Lani -Indonesia yang berjudul Lani Wone ini merupakan edisi pertama yang disusun oleh Lembaga Perlindungan Bahasa dalam hal ini Tabenak Withen Kologo yang telah menyusun bahasa Lani dan membuat terjemahan bahasa daerah lainnya selama 11 tahun tanpa ada dukungan dana dari Pemerintah Daerah.
” Kita akan lihat bersama ya apakah hal ini bisa kami dorong menjadi perda, saya yakin bisa karena di beberapa daerah lain seperti di pulau Jawa hal ini sudah diterapkan, kenapa kita di Papua tidak terapkan,” Kata Pj Bupati Lanny Jaya.
Kamus Bahasa Lani diharapkan dapat menjadi referensi penting dan memperkaya pengetahuan masyarakat akan bahasa daerah serta memotivasi masyarakat untuk mengadopsi bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, Bahasa Lani diharapkan akan semakin berkembang dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat digital saat ini.
“Saya berharap Kamus Bahasa Lani ini akan menggairahkan warga untuk lebih aktif menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari. Semakin banyak penutur Bahasa Lani , semakin maju dan berkembanglah bahasa ini di tengah arus perkembangan masyarakat digital,” ujar Alpius Yigibalom. (Gr)
