Paraparatv.id | Keerom | PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan infrastruktur ketenagalistrikan demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (PLN UIP MPA) melalui Unit Pelaksana Proyek Papua (UPP Papua) tengah merencanakan pembangunan Gardu Induk 30 MVA yang berlokasi di Kampung Yuwanain, Distrik Arso, Kabupaten Keerom.
Sebagai salah satu proyek strategis nasional, pembangunan gardu induk ini ditargetkan dilakukan pekerjaan pada tahun 2025. Seluas 2 hektar, proyek Gardu Induk Keerom diharapkan menjadi pondasi bagi pertumbuhan infrastruktur listrik dan memberikan dorongan bagi pengusaha lokal untuk lebih aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Pada kesempatan ini, Kepala Distrik Arso, Florianus Gema Kwalik sebagai kepala wilayah yang membawahi Kampung Yuwanain mengungkapkan bahwa daerahnya kian dinamis, terlihat pertumbuhan dan mobilitas warga yang semakin meningkat. Pihaknya menyampaikan hal ini perlu didukung dengan adanya kelistrikan.
“Saya yakin sektor bisnis di Arso akan semakin meningkat, pabrik-pabrik atau usaha lainnya akan dengan sendirinya terbangun. Sehingga kita membutuhkan listrik yang lebih, sehingga seluruh proses pembangunan ekonomi disini dapat terpenuhi. Ketika PLN membangun gardu induk ini kami rasa akan membantu dan memberikan dampak besar di berbagai sektor,” ucap Florianus.
“Saya percaya PLN telah melewati berbagai proses dalam menentukan lokasi, sehingga secara administrasi harus disesuaikan secara negara ataupun secara adat. Pada intinya kami mendukung berlangsungnya pembangunan hingga penggunaannya, kerena proyek ini adalah program pemerintah pusat sampai ke daerah-daerah. Terlebih hal ini juga kedepannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di tingkat Arso,” imbuhnya.
Kegiatan sosialisasi kali ini, PLN turut mengundang masyarakat selaku pemilik lahan yang dimanfaatkan sebagai lokasi Gardu Induk. Senada dengan Kepala Distrik Arso, Irwanto salah satu pemilik lahan menyampaikan pihaknya pada prinsipnya mendukung program kegiatan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Sosialisasi ini bermanfaat juga buat kami sehingga kami memahami pentingnya pembangunan kelistrikan, khususnya gardu induk yang ada di Keerom nanti. Bagi saya sudah tidak ada masalah, yang penting untuk kepentingan masyarakat. Yang penting bagi kami, mengenai ganti rugi harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucap Irwanto.
Manager Pertanahan dan Aset PLN UIP MPA, Marten Tuna menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini penting disampaikan kepada masyarakat, khususnya kepada warga yang terdampak langsung proyek ini. Pada penjelasannya, gardu induk nantinya dapat menampung daya listrik sebesar 30 MVA. Kedepannya akan dibangun transmisi yang bersumber dari pembangkit Holtekamp ke Gardu Induk Keerom.
“Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian yang wajib PLN lakukan, terlebih memberikan sosialisasi terkait mekanisme penilaian kompensasi, dimana dalam hal tersebut harus sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, ini juga merupakan bukti transparansi PLN. Disamping itu kami juga memberikan edukasi mengenai tujuan dibangunnya Gardu Induk. Pada kesempatan ini, kami juga menyampaikan bahwa rencana akan dilaksanakan inventarisasi di akhir Mei tahun ini,” ucap Marten.
Sementara itu, Wisnu Kuntjoro Adi selaku General Manager PLN UIP MPA menyampaikan pembangunan gardu induk direncanakan akan memberikan dorongan positif terhadap sektor ekonomi dan investasi di wilayah sekitar Kabupaten Keerom. Pihaknya mengungkapkan mohon dukungan dari seluruh lapisan masyarakat terhadap pembangunan gardu induk ini.
“Tentu dalam perjalanan pembangunan proyek nanti kami membutuhkan adanya dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat sekitar proyek pembangunan. Pada tahapan ini, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada PLN, kami mengajak masyarakat untuk sama-sama memantau proyek strategis nasional ini hingga selesainya, sehingga nantinya listrik dapat dimanfaatkan dengan baik” katanya.(Redaksi)