Paraparatv.id | Jayapura | Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Jayapura dalam semalam mengakibatkan sejumlah lokasi mengalami bencana alam, mulai dari banjir dan pohon tumbang, Rabu (20/3).
Penjabat (Pj) Sekda kota Jayapura, Robby Kepas Awi turun meninjau langsung lokasi yang terdampak banjir menyampaikan hujan deras yang terus menguyur Kota Jayapura sejak semalam pukul 20.00 WIT hingga pagi hujan mengakibatkan ada beberapa titik yaitu di Jayapura Utara, Jayapura Selatan dan Abepura mengalami musibah.
“Sehingga terus dilakukan penanganan oleh OPD theknis dan juga dibantu oleh lurah dan tadi kita di abepura, pasar yotefa dan hamadi rawa untuk melihat banyak hal yang nanti kita akan sama-sama membantu jangka pendek mengadakan rapat theknis bersama PUPR, DLHK, Distrik dan Lurah,”ucapnya kepada media di Argapura Bawah.
Selanjutnya dirinya menghimbau kepada warga kota Jayapura bahwa situasi sekarang sudah memasuki musim penghujan sehingga masyarakat diminta waspada potensi bencana.
Untuk tahapan musrembang tingkat distrik Jayapura selatan sudah dilakukan tinggal menunggu musrembang tingkat kota.
Sementara itu Lurah Argapura, Ema Hamadi menyampaikan terima kasih karena pemerintah Kota Jayapura telah hadir bersama-sama dengan kelurahan untuk melihat dan melakukan langkah antisipasi lebih lanjut.
“Hari ini saya berterima kasih skali karena pemerintah sudah datang bersama-sama dengan Kelurahan untuk kita bisa melihat dan mengantisipasi kedepan.”katanya
Pemerintah dan kelurahan terus berkordinasi kebawah dan keatas yaitu berkordinasi dengan RW/RT kemudian ke pemerintah Kota melaui dinas terkait tujuannya untuk melakukan antisipasi kedepan.
“Dengan adanya curah hujan semalam, maka untuk mengantisipasi itu hal-hal yang terjadi saya sebagai kepala Kelurahan, juga berada di tempat dari malam jam 8 sampai jam 2 malam ada disini, dan tempat ini sering terjadi banjir karena dampak dari semua pembuangan akan masuk di daerah ini, dari kejadian ini ada dua orang yang terdampak yaitu seorang balita dan satu orang dewasa terkena talut yang jatuh dan korban selamat kita juga sudah adakan koordinasi dengan puskesmas,”ucapnya
Untuk rumah warga yang terdampak banjir ada sekitar lebih dari 50 rumah yang terdampak terbagi di semua RT dan RW.
“Setiap minggu pihaknya rutin mengadakan kerja bakti di setiap hari jumat dan tim kebersihan saya melakukan kegiatan itu sebulan enam kali mereka kerja rutin dan sampah yang ada disini bukan sampah dari argapura sampah dari luar dan kebanyakan sampah rumah tangga,”ungkapnya.
Salah seorang warga, Lewi Pasanda mengatakan meminta satu hal yang harus diperhatikan di Kelurahan Argapura Bawah ada tiga bangunan gedung yang besar di wilayah Argapura dimana untuk mengatasi aliran airnya dari lokasi pembangunan itu harus diperhatikan agar tidak menimbulkan pengiriman air hujan atau curah hujan yang dari lokasi bangunan itu ke tempat-tempat warga jadi kalau bisa dibuat kolam resapannya.
“HUT kota Jayapura 114 tetapi warga Argapura bawah keluarahan Argapura tidak tersentuh pembangunan saluran saluran, got tidak pernah di rehab, saat debit air meningkat, selalu terapung dan banjir kita warga minta perhatian dari pemerintah dan dinas terkait, agar membantu pemeliharaan saluran saluran di Kelurahan Argapura,”pintanya
Ditempat yang sama Tokoh Masyarakat, Yopi Kafiar mengatakan bahwa memang kejadian banjir sebenarnya sudah berulang kali.
“Terkadang kadang kami dari warga atau RT nya sendiri berusaha kadang patungan untuk bersihakan, sudah tiga tahun tidak dibersihkan jadi begini, kurang kesadaran dari warga masyarakat,”katanya
Ketua RW, Pontius Ayomi, mengatakan
dengan adanya banjir ini akibat dari kesadaran masyarakat kalau kesadaran masyarakt timbul tidak akan terjadi banjir.
“Kami dapat perintah dari kelurahan untuk supaya lokasi lingkungan masing masing harus dibersihkan termasuk saluran saluran itu kami lakukan tetapi sebatas itu saja sedangkan pembersihan pembersihan ini kadang masyarakat tidak paham dan ketika terjadi banjir baru salahkan RT/RW,”ungkapnya. (VN)
