Paraparatv.id | Sentani | Anggota DPRD Kabupaten Jayapura, Sihar Lumban Tobing mempertanyakan surat pengajuan pergantian pimpinan DPRD Kabupaten Jayapura kepada Penjabat Bupati Jayapura dalam rapat paripurna IV Masa sidang III yang dilaksanakan di Ballroom hotel horizon Sentani, Kamis (30/11).
Sihar menyampaikan bahwa surat tersebut sudah disampaikan oleh sekretariat DPRD Kabupaten Jayapura ke Sekretariat Daerah Kabupaten Jayapura tertanggal 23 November 2023.
Sihar mengungkapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2018 paling lambat 7 hari bupati harus menyurati gubernur perihal pergantian pimpinan di lembaga DPRD.
“Harus ada kepastian buat kami” kata Sihar dalam persidangan itu.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo mengatakan bahwa surat itu akan segera ia sampaikan kepada Penjabat Gubernur Papua.
“Akan segera saya tindaklanjuti” jawab Triwarno Purnomo.
Triwarno memberikan alasan mengapa surat itu belum ia sampaikan kepada Penjabat Gubernur Papua karena dalam beberapa waktu terakhir ini dirinya tengah sibuk perjalanan dinas.
“Kemarin saya perjalanan dinas dengan KPK ke IKN, sehingga surat itu belum disampaikan” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, sejumlah fraksi walkout dari persidangan tersebut.
Ditemui di loby hotel, Sihar mengatakan bahwa alasan yang disampaikan oleh Penjabat Bupati Jayapura sangatlah tidak masuk akal.
“Kalau sibuk, kami juga sibuk. Pj Bupati ini sama sekali tidak menghargai kami sehingga kami memutuskan untuk walkout”
“Alasan yang disampaikan oleh Pj Bupati sangatlah tidak masuk akal, kare yana tidak semua dikerjakan oleh Pj Bupati, masa untuk antar surat ke kantor gubernur harus Pj Bupati juga. Inikan tidak masuk akal”
“Kami hanya minta kepastian, jangan hanya bilang akan, akan dan akan. Kepastiannya kapan” pungkas Sihar. (Arie)
