Paraparatv.id | Jayapura | Pelaksanaan Ujian KYU dan Temu sabuk hitam Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia (KKI) Papua menjadi perhatian Ketua Dewan Guru KKI Papua
Ketua Dewan Guru KKI Papua, Menase Opur mengatakan seluruh pemegang sabuk hitam dan karateka KKI Papua dapat mengilhami pesan yang disampaikan oleh Presiden Kushin Ryu Internasional Soke Horyu Matsuzaki.
Dirinya menyampaikan pesan Soke agar bahwa pemegang sabuk hitam dan para karateka KKI dapat melakukan hal ini sebagai seorang karateka KKI yang berbudi luhur.
“saya mau sampaikan satu pesan dari Soke Horyu Matsuzaki ini untuk kita semua ini beliau pesan dengan kata-katanya Jika Karate menjadi Racun tinggalkan Kalau kita merasakan itu racun tinggalkan tetapi jika karate menjadi obat latih dengan baik,”kata Menase Opur saat memberian arahan pada pembukaan Ujian KYU dan Temu sabuk Hitam KKI Papua, Sabtu 11 November 2023.
“Pesan itu berarti janganlah ikut karate kalau pada akhirnya anda menjadi nakal, berandal, tidak mempunyai sopan santun dan segala hal yang menimbulkan akibat buruk, tetapi teruslah berlatih jika mendatangkan kebaikan rasa percaya diri sopan santun rama tamah keberanian dan kekuatan,” jelas Menase
Selain itu, kepada Orang Tua Kohai peserta ujian, sense menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dan kepercayaannya untuk dapat berlatih Karate KKI.
“kepada orang tua peserta ujian KYU kami ucapkan terima kasih atas suportnya dan kepercayaan yang diberikan kepada kami latih di KKI, sekali lagi kami ucapkan terima kasih “
“anak-anak ini hebat karena ada orang tua yang hebat tetaplah mensuport anak-anak ini,”tambah Menase.
Hadir dalam acara pembukaan Ujian KYU dan temu sabuk hitam Pendiri KKI di Tanah Papua yakni Sense John Sanggenafa dan sejumlah mantan atlit karate berprestasi dari KKI Papua sense Novilus Yoku, Zakarias M. Sogorom, Amon Kosay, Buce Hukunala, Lusye Talane, Cliford Korwa dan Atlit Karate PON dari KKI Papua Samice.
Pelaksanaan ujian Kyu dan temu sabuk hitam berjalan lancar dan aman, diikuti sebanyak 530 karateka dari 17 dojo yang tersebar di Kota/kabuten Jayapura dan Kabupaten Keerom. (Sul)