Paraparatv.id |Sentani| Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB), Sebby Sambom menyebut bahwa kejadian pembantaian terhadap para pekerja tambang di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan merupakan hasil operasi militer yang dilaksanakan oleh pasukan khusus TPN-PB.
Kata Sebby, pasukan khusus yang diterjunkan ini merupakan gabungan di dari beberapa Komando Daerah Pertahanan (Kodap).
“Yang memimpin tim khusus ini adalah Panglima Kodap III Ndugama, Egianus Kogoya” kata Sebby dalam sambungan telepon, Selasa (17/10).
Sebby menambahkan, karena kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Yahukimo maka yang bertanggungjawab atas insiden tersebut adalah Panglima Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak.
Dia menjelaskan, diturunkannya pasukan khusus ini ke Yahukimo karena peringatan agar para imigran Indonesia meninggalkan daerah perang tidaklah diindahkan oleh para imigran tersebut.
Sehingga menurutnya turunnya pasukan khusus ke wilayah Yahukimo adalah langka tepat.
“Salah sendiri, itukan wilayah perang, Kami sudah umumkan supaya semua orang imigran Indonesia harus meninggalkan wilayah perang sepeti Yahukimo, Ndugama, Intan Jaya, Ilaga, Lany Jaya, Pegunungan Bintang, Puncak Papua, Sorong Maybarat, dan Fak-fak”
“Untuk di Fak-fak sudah mulai, tapi mereka belum abgkat senjata, itu yang mereka belum bisa kita umumkan. Jadi Yahukimo itu wilayah yang sudah kita umumkan berkali-kali” ucapnya.
Diungkapkan Sebby, TPN-PB punya aturan perang, jika aturan yang telah ditetapkan itu dilanggar maka TPN-PB siap mengerahkan pasukan khususnya untuk mengusir siapa saja yang ada di daerah perang.
“Karena mereka (korban) berada di wilayah perang berarti kita anggap mereka adalah bagian dari Indonesia yang sudah siap untuk berperang” pungkasnya. (Arie)