Jaraparatv.id | Jayapura | Guna meningkatkan inklusi dan literasi pasar modal, BEI telah meluncurkan aplikasi sumber informasi pasar modal Indonesia yang realtime, akurat serta dapat diandalkan, yaitu New IDX Mobile pada 13 Juli 2023.
BEI pun telah meluncurkan pengkinian atas Sistem Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE) lelang SUN (Ministry of Dealer System MOFiDS) dan Pengawasan Transaksi EBUS (Daily Watching-DW) pada 31 Juli 2023.
Dari sisi pencatatan efek sampai dengan 9 Agustus 2023, BEI telah berhasil menorehkan 62 pencatatan efek saham dengan nilai fund raised sebesar Rp. 49,15 Triliun, 70 emisi obligasi, 2 Exchange-Traded Fund (ETF) baru, 1 Efek Beragun Aset-Surat Partisipasi (EBA-SP) dan 82 Waran Terstruktur sepanjang tahun 2023.
Performa pencatatan efek saham tersebut merupakan yang tertinggi apabila dibandingkan dengan bursa saham lain di ASEAN. Sampai saat ini, telah terdapat 886 perusahaan tercatat seham dan 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham.
Minat investor untuk bertransaksi di pasar modal Indonesia juga masih terus meningkat. Dari sisi demand, jumlah investor pasar modal Indonesia yang tercatat pada KSEI sampai dengan 9 Agustus 2023 mengalami peningkatan 1,15 juta investor menjadi 11,47 juta investor untuk total investor saham, obligasi dan reksa dana berdasarkan data Single Investor Identification (SID).
Jumlah investor saham syaria juga memiliki pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan jumlah investor saham syariah dalam 5 tahun terakhir sejak tahun 2028 telah mingkat 182 persen dari 44.536 investor menjadi 125.638 investor pada Juni 2023.
Hal ini mencerminkan keyakinan pasar modal masih cukup terjaga meski dihadapkan pada situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian. (KR).