Paraparatv.id | Jayapura | Tenaga Kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura kembali melakukan aksi unjuk rasa di halaman rumah sakit, Jumat (11/8).
Aksi unjuk rasa tersebut bertujuan menyampaikan tuntutan dan rekomendasi kepada pemerintah provinsi Papua serta direktur RSUD Abepura.
Para nakes sejak pagi berkumpul memenuhi halaman rumah sakit dengan membentangkan spanduk menyatakan sikap turunkan RSUD Abepura.
Berikut ini tuntutan dan rekomendasi para nakes yang menggelar demonstrasi
- meminta kepada Mendagri cq pemerintah daerah agar segera mengganti/mencopot direktur rumah sakit umum daerah abepura.
- meminta kepada sekda Provinsi Papua segera bayarkan hak – hak nakes RSUD Abepura sesuai dengan peraturan Mentri kesehatan republik indonesia junto peraturan mentri keuangan nomor 17 tahun 2021 tentang perimbangan keuangan
- menegaskan kepada direktur rumah sakit umum daerah abepura segera bayarkan dana jasa medis yang belum lunas terbayarkan dari bulan juli sampai desember tahun 2022
- Menegaskan kepada pemerintah provinsi dan direktur RSUD Abepura segera perjelas dana BPJS yang di korupsi tahun 2020 dan segera bayarkan hak kami tersebut
- meminta kepada pemerintah daerah segera mengaudit perjalanan dinas direktur beserta rombongan (80 orang) berangkat ke turky, Singapura dan Malaysia karena di saat yang bersamaan direktur mengatkan rumah sakit sedang kolabs.
- Meminta kepada Ombudsman RI dan Inspektorat Papua segera memeriksa dan melakukan klarifikasi terhadap direktur rsud abepura terkait pembatasan hak – hak nakes berupa (kenaikan pangkat, cuti, skp, jafung dan fasilitas kredit).
- Menegaskan kepada diretur RSUD Abepura melakukan klarifikasi terkait pemotongan jasa BPJS dan TPP di lingkungan rumah sakit
- Menegaskan kepada direktur rumah sakit untuk segera melakukan klarifikasi terkait kekurangan gaji pegawai yang naik pangkat dan KGB mulai bulan ferbuari tahun 2022.