Paraparatv.id | Sorong | Pertemuan organisasi Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) Papua berlangsung di kota Sorong, Papua Barat Daya pada Rabu (1/3) dengan dua agenda pokok yaitu rapat kerja (raker) dan peluncuran buku “Dinamika Pemerintahan Di Papua” karya Dr. Muhammad Musa’ad, M.Si.
Acara yang dibuka oleh Pelaksana Harian Gubernur Provinsi Papua Ridwan Rumasukun ini dihadiri oleh Ketua Umum MIPI Bahtiar beserta jajaran pengurus MIPI Pusat dan Pimpinan MIPI Papua, Penjabat Wali Kota Sorong, Penjabat Bupati Sorong, para pejabat teras pemerintah kabupaten/kota setanah Papua, serta para Akademisi dan Praktisi ilmu pemerintahan.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad saat memberi sambutan mengatakan, rapat kerja MIPI Papua ini mengangkat tentang tiga topik umum mengenai tata kelola pemerintahan daerah.
Pertama, implementasi undang-undang, Musa’ad menuturkan DOB di tanah Papua terbentuk dalam masa transisi pemerintahan daerah, sehingga perlu adanya telaah metode kebijakan untuk Provinsi PBD.
Kedua, mengenai APBD provinsi, menurut Musa’ad, Provinsi Papua Barat telah menetapkan APBD sehingga berdasarkan kebijakan Kementerian Keuangan, APBD Provinsi Papua Barat Daya belum ditetapkan secara terpisah dari provinsi induk (Papua Barat).
Ketiga, Musa’ad mengatakan, penempatan ASN ke daerah otonomi baru khususnya untuk Provinsi PDB, diharapkan dapat membawa dampak baik terhadap tata kelola pemerintahan daerah.
Musa’ad berharap melalui rapat kerja MIPI Papua sekaligus acar peluncuran buku karyanya, pelbagai diskursus dapat terbentuk melalui kebijakan pemerintah yang efektif dan efesien dalam pembangunan daerah otonomi baru di tanah Papua.
“Ini beberapa catatan yang perlu jadi bahan diskusi dari MIPI sehingga kalau terjadi pemekaran lagi, hal-hal ini harus dibicarakan atau dirumuskan secara tuntas supaya tidak menimbulkan soal ditingkat daerah,” ucap Musa’ad yang juga menduduki jabatan sebagai Ketua Umum MIPI Papua menutup sambutannya.
Ketua Umum MIPI Bahtiar menyampaikan apresiasinya kepada Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad yang telah menorehkan pekerjaan abadi dalam bentuk karya tulis.
“Ini bentuk kecintaan terhadap ilmu pengetahuan, kebajikan ilmu sebagai ibadah tertinggi dan diwujudkan dalam bentuk sebuah buku, inilah pencapaian yang luar biasa sebagai manusia, ilmuwan dan juga sebagai seorang penyelenggara negara,” ucap Bahtiar yang disambut riuh tepuk tangan para tamu kehormatan.
Bahtiar juga menerima pandangan yang telah disampaikan oleh Pj Gubernur PBD tentang tiga hal mendesak yang menjadi dinamika pemerintahan di Papua saat ini.
Bahtiar mengatakan pandangan Pj Gubernur Musa’ad tersebut merupakan pernak-pernik pemerintahan.
Oleh karenanya, Komisaris PT Pelindo itu berharap setiap anggota MIPI dapat menuangkan gagasannya tentang ilmu pemerintahan dalam bentuk karya tulis sehingga khazanah ilmu pemerintahan terus berkembang.
“Hari ini kita dikasih PR oleh pak ketua Musa’ad, saya kira itu tantangan buat kita. Dan saya mendorong kawan-kawan MIPI semuanya baik pusat maupun daerah, termasuk saudara-saudara kita yang bukan MIPI pun mulai nulis seperti pak Musa’ad. Sekecil apapun pengalamannya,” ucap Bahtiar yang saat ini menduduki jabatan sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri.
Bahtiar menyampaikan, usai terlaksana raker MIPI Papua, dalam beberapa waktu ke depan MIPI Pusat akan membuat webinar bersama pengurus MIPI Papua dalam rangka mendiskusikan lebih dalam pandangan-pandangan tentang tata kelola pemerintahan di tanah Papua dengan merujuk pada buku karya Dr. Muhammad Musa’ad, M.Si. (AY)
