Paraparatv.id | Jayapura | Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia(Kemenkumham) Papua, Anthonius M. Ayorbaba, SH.,M.Si menyampaikan duka cita yang mendalam dan keprihatinan terhadap korban, akibat peristiwa yang meresahkan masyarakat di Wamena, Papua pada 23 Februari 2023 lalu, berdampak pada korban yang meninggal dan juga luka luka.
“Peristiwa ini bukan peristiwa yang pertama di Papua beberapa waktu yang lalu kita juga mendengar dan juga melihat peristiwa yang sama di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya,”ucapnya di Jayapura, Minggu (26/2).
“Saya menegaskan kepada masyarakat mari kita manfaatkan media dengan penuh tanggung jawab, jangan cepat terprovokasi ketika ada peristiwa peristiwa yang meresahkan masyarakat, percayakanlah dan laporkan kepada aparat keamanan, sehingga masalah masalah tersebut juga cepat ditangani, karena kita tidak mampu mengendalikan perubahan dengan digitalisasi yang terjadi,”Tegas Antonius.
“Apa yang terjadi ini menunjukkan bahwa di Papua kemampuan kita masih rendah dalam memahami tentang digitalisasi media yang sangat masif berkembang, untuk itu literasi terhadap digitalisasi media ini harus terus menjadi upaya upaya yang dilakukan oleh semua aparat penegak hukum dan juga komponen masyarakat untuk menyadarkan semua masyarakat supaya tidak terulang lagi peristiwa peristiwa ini di tanah Papua,”pintanya.
“Kita semua Papua ingin menjadi tanah damai dan tetap eksis untuk melakukan pembangunan kita juga terhadap perlindungan pemmajuan penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia harus menjadi bagian penting dari semua orang yang hidup di tanah Papua, yang menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita berharap pembangunan di Provinsi Papua Pegunungan lebih khusus di Kabupaten Jayawijaya dapat berjalan dengan baik,”tutupnya. (*/SIL)