Paraparatv.id | Jayapura | Pemerintah Kota Jayapura menyiapkan lahan seluas 10 hektar untuk pengembangan tanaman sayur dan buah di wilayah Koya Barat, distrik Muara Tami.
Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura Jean Hendrik Rollo mengatakan kondisi inflasi daerah saat ini dapat terkendali sebab jumlah produksi komoditas pangan masih aman dan memenuhi jumlah permintaan.
Menurut Rollo, tanaman perkebunan seperti bawang merah pun cukup berandil dalam laju inflasi daerah pada situasi tertentu.
“Bawang merah yang kita harapkan distribusi antar pulau itu juga akan sangat menentukan inflasi, pada waktu tertentu harganya bisa menjadi sangat tinggi dan konsumen sulit menjangkau,” ucap Rollo saat ditemui wartawan di Koya Barat, Rabu (22/2).
Rollo menyebut upaya pemerintah kota saat ini yaitu memopulerkan tanaman perkebunan kepada masyarakat.
Upaya tersebut perlahan membawa hasil. Sejumlah petani di Koya Barat diberdayakan dan dapat memanfaatkan lahas seluas 10 hektar untuk menanam bawang merah, cabai dan tomat.
“Untuk 10 hektar kita total umbi bibit bawang merah ada 10 ton, dengan asumsi satu hektar lahan memproduksi 10 ton bawang merah,” kata Rollo.
Rollo menambahkan, para petani diberikan pupuk serta difasilitasi dengan sarana pertanian berupa delapan unit traktor.
“Traktor ini sarana penunjang,” ucapnya singkat.
Pada Maret 2023, Pemerintah Kota Jayapura mengagendakan kegiatan menanam padi.
“Padi nanti kita tanam di bulan Maret, karena itu waktu tanamnya antara Februari dan Maret. Kita jadwalkan tanggal 9 atau 10 Maret,” pungkas Jean Rollo. (AY)