Paraparatv.id | Jayapura | Sejak tanggal 1 Januari 2023 kota Jayapura dilanda dengan bencana gempa bumi yaitu dengan kekuatan M 4,9 SR dan berita resmi yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada malam hari ini bahwa sekitar pukul 21.30 WIT terjadi lagi gempa bumi susulan yang cukup besar M 4,8 SR, tetapi tidak menimbulkan tsunami, BMKG menunjukkan adanya 174 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Hal ini dikatakan Pj Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M.Si dalam Stetmennya. Rabu(4/1).
“Tentu dengan Kejadian gempa ini membuat masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya sangat panik dan ketakutan kita semua rasakan, dan di tengah-tengah kejadian ini banyak juga informasi isu yang beredar di tengah masyarakat baik itu isu bahwa akan ada gempa yang lebih besar kemudian juga akan disusul dengan tsunami dan itu sangat meresahkan warga masyarakat kota Jayapura,”ujarnya.
Pj. Walikota menambahkan Oleh karena itu semua isu dan informasi yang beredar itu boleh di diterima tetapi jangan sampai membuat masyarakat panik dan percayalah kepada informasi atau berita resmi yang dikeluarkan oleh institusi resmi yaitu BMKG, mereka punya keahlian kapasitas untuk mengeluarkan berita resmi tentang kejadian ataupun juga bencana gempa bumi yang terjadi dan dampak-dampak yang akan bisa timbul kemudian hari.
“Oleh karena itu saya menghimbau kepada masyarakat kota Jayapura untuk tetap tenang tetapi tetap waspada, terutama di gedung perkantoran, perhotelan, rumah sakit dan rumah pribadi yang lantainya 2 lantai atau lebih tentu langkah-langkah itu sudah dilakukan oleh para pihak yang terkait serta pemilik gedung,”pungkasnya
“Kita semua percayakan kepada informasi dan berita resmi yang dikeluarkan oleh BMKG Jayapura dan kejadian atau fenomena Pasang air surut itu menurut informasi ataupun juga berita resmi press rillis dari BMKG memang terjadi sejak tadi memang air laut sedang surut dan akan kembali normal pada ataupun juga akan naik pada besok tanggal 4 Januari 2023 pada pukul 09.00WIT, air pasang atau air surut itu bukan karena gempa tetapi memang itu kejadian alam yang terjadi,”katanya.
“Sekali lagi saya meminta kepada masyarakat kota Jayapura untuk tidak panik jangan mudah percaya dengan isu-isu yang tidak jelas sumbernya dan itu bisa dimanfaatkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab, ketika rumah kosong ditinggalkan oleh penghuninya ada orang-orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk bisa masuk mengambil ataupun untuk mencuri barang-barang warga, boleh di tempat pengungsian tetapi tetap mengamankan rumah atau kediaman masing-masing jadi tetap waspada,”ucap Pj. Walikota Jayapura.
Pemerintah kota melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini sedang siaga dan memantau tempat-tempat masyarakat mengungsi sementara. Pemerintah Kota juga Pemerintah Provinsi melalui dinas terkait terus melakukan Pemantauan dan juga siaga kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.(*/SIL)
