Paraparatv.id | Jayapura | Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terjadi pada semua dimensi baik umur panjang hidup sehat, dimensi pengetahuan maupun dimensi standar hidup layak.
Hal ini dijelaskan Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Papua, Priyo Yudyatmoko saat menyampaikan rilis pemberitaan pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua, Kamis (1/12).
“Pembangunan manusia di Papua terus mengalami peningkatan, IPM Provinsi Papua tahun 2010 sebesar 54.45 menjadi 61.39 tahun 2022, bahkan sejak tahun 2018, IPM Provinsi Papua meningkat dari level rendah menjadi level sedang, selama periode tahun 2010 – 2022 tersebut, IPM Provinsi Papua rata rata tumbuh sebesar 1.00 persen er tahun, “jelasnya.
Ia menambahkan Peningkatan IPM Provinsi Papua tahun 2022 sejalan dengan IPM Indonesia yang juga membaik pada tahun 2022, IPM Indonesia tahun 2022 mencapai 72.92 atau mengalami peningkatan rata rata sebesar 0.77 persen pernah tahun. Kondisi ini lebih baik seiring dengan penanganan Covid19 yang berjalan baik dan kinerja perekonomian yang terus meningkat.
“IPM pada seluruh kabupaten/kota di Papua tahun 2022 juga mengalami peningkatan seiring dengan membaiknyanIPM Provinsi Papua, kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan tahun 2021, peningkatan ini utamanya disebabkan oleh meningkatnya pengeluaran perkapita yang disesuaikan,” Pungkasnya.
“Dari sisi perbandingan antara kabupaten/kota, beberapa kabupaten mengalami perubahan peringkat IPM seperti Kabupaten Tolikara, meningkat dari 20 menjadi peringkat ke 19, Kabupaten Mamberamo Tengah dan Deiyai berada di peringkat yang sama yaitu 25, dan kabupaten Deiyai berada di peringkat ke 26 turun satu peringkat dari tahun 2201,”kaya Priyo.
Urutan IPM terendah masih ditempati oleh Kabupaten Nduga 34.10, sedangkan urutan teratas masih ditempati oleh Kota Jayapura 80.61 yang sekaligus menjadi Kota Jayapura sebagai satu satunya wilayah dengan status capaian pembangunan manusia yang sangat tinggi di Papua. (**/SIL)
