Paraparatv.id | Jayapura | Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Provinsi Papua alami penurunan jumlah sebesar 0,50 persen poin atau dari 3.33% menjadi 2,83% per Agustus 2021-2022.
Angka persentase itu berpengaruh terhadap jumlah angkatan kerja di Tanah Papua usai terlibas pandemi Covid-19.
Badan Pusat Statistik Papua merilis jumlah angkatan kerja di wilayah Timur Indonesia ini sejak Agustus 2021 berjumlah 1,95 juta orang. Pada Agustus 2022, angkatan kerja bertambah sebanyak 38,32 ribu orang. Jumlah ini naik 1,96 persen.
Sementara jika melihat penduduk yang bekerja (PUK) jumlahnya hampir mencapai dua juta orang.
“Penduduk yang bekerja sebanyak 1,93 juta orang, naik sebanyak 46,99 ribu orang dari Agustus 2021,” papar Sugiyanto saat temu media di kantor BPS Papua, Senin (7/11).
Pria bergelar Sarjana Sains Terapan ini menyampaikan lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
“Sebesar 97,04 ribu orang yang bekerja di sektor tersebut
Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib merupakan sektor dengan penurunan persentase penduduk bekerja terbesar, yaitu sebesar 26,37 ribu orang,” jelasnya.
Pandemi Covid-19 menimbulkan reaksi terhadap jumlah penduduk usia kerja di Bumi Cenderawasih. BPS Papua mencatat sebesar 0,91 persen penduduk Papua yang terdampak penyakit virus Corona.
Sugiyanto kemudian merincikan penduduk usia kerja yang terdiri dari pengangguran, bukan angkatan kerja (BAK), sementara tidak bekerja, dan yang bekerja namun mengalami pengurangan jam kerja akibat Covid-19.
“601 orang pengangguran karena Covid-19, BAK karena Covid-19 sebanyak 1.585 orang, sementara tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 639 orang, dan karena Covid-19 sebanyak 20,55 ribu orang mengalami pengurangan jam kerja,” beber Sugiyanto.
Sementara itu, dalam data survei angkatan kerja nasional (Sakernas) pada Agustus 2022 menunjukan angka 9,71 persen tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Jayapura.
Angka persentase TPT di Kota Jayapura tersebut jika ditinjau mulai sejak Agustus 2020 sampai dengan Agustus 2022 alami penurunan.
Persentase TPT Kota Jayapura pada Agustus 2020 yaitu 11,62 sedangkan periode yang sama di tahun 2021 mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif yakni 11,67. (AY)