Paraparatv.id | Jayapura | Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-94 seluruh pejabat pemerintah Kota Jayapura menggelar apel pengibaran bendera mera putih di Lapangan Trikora, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, pada jumat, (28/10).
Apel pengibaran sang saka merah putih ini dipimpin langsung oleh PJ Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey, M. Si, dalam maklumat Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Zainudin Amali yang dibaca oleh PJ walikota menegaskan bahwa peringatan hari sumpa pemuda adalah upaya menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan guna dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar.
Pada moment peringatan hari lahirnya sumpah pemuda ini menjadikan pelajaran bagi kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan yang menjadi kekuatan bukan sebagai faktor yang melemahkan sejarah. Sebab sejarah telah menjelaskan bahwa pemilihan pemuda pada tahun 1982 telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan,” tegas Zainudin Amali
dalam rillis yang dibacakan oleh PJ Walikota Jayapura.
Peran pemuda dalam mempelopori membangun visi kebangsaan telah dikuti dengan rangkaian penggerakan dimana pergerakannya telah mengatarkan kepada proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal itu terbukti sebagaimana diketahui peran pemudah telah tercatat dalam tinta emas sepanjang masa.
Zainudin Amali menjelaskan bahwa peringatan hari sumpa pemudah ini selalu memiliki arti penting karena ancaman ancaman terhadap kesatuan bangsa Indonesia selalu ada bersamaan dengan cita cita memwujudkan kejayaan bangsa.
Tema peringatan hari Sumpah pemuda kali ini adalah bersatu membangun bangsa.
Tema ini memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan karena dengan ketangguhan dan persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai ekstistensi bangsa Indonesia,” pungkasnya.
Tema peringatan hari sumpah pemuda ini menjadi penjembatanan nilai agung dimana sumpah pemuda dalam konteks kekinian dan yang akan datang menjadi tekad rakyat indonesia untuk meneruskan perjuangan kemerdekan sebab kemerdekaan mewujudkan cita cita bangsa pada saat ini dan sepanajang masa.
“Pemuda hari ini adalah tokoh tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang apa yang dilakukan oleh pemuda saat ini akan menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia dimasa yang akan datang,” ujar
Zainudin Amali
Pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dalam memwujudkan visi besar Indonesia, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa.
Pembentukan ketangguhan bangsa melalui pembentukan karakter mulia dan pengembangan kompetensi dalam berbagai ranah keahlian dan dipadukan dengan senantiasa mengasah kretivitas dan inovasi adalah pekerjaan utama yang tidak boleh diabaikan oleh para pemuda Indonesia.
“Hanya bangsa yang tangguh yang mampu menjaga eksistensi bangsa dan memenangkan persaingan dalam kancah global yang semakin keras,” katanya.
Zainudin Amali menyampaikan jika melihat kondisi pemuda Indonesia saat ini, maka terdapat optimisme yang penuh harapan disamping masih terdapat beberapa tantantangan yang tidak ringan
Hal itupun patut disyukuri karena melihat pemuda Indonesia telah menunjukan banyak capaian prestasi diberbagai bidang yang membanggakan, baik pada level nasional maupun internasional. Sehingga hal inilah yang menjadi modal untuk membangun keunggulan Indonesia dimasa yang akan datang, namun juga kwatir bahwa pemuda Indonesia masih menghadapi ancaman pengangguran dan dekstruktif yang tidak menguntungkan
“Terhadap situasi tersebut maka upaya pemberdayaan dan pengembangan pemuda menjadi kreatif inovatif, kolaboratif dan mandiri serta berkarakter mulia yang perlu dikembangkan agar pemuda dapat menghadapi situasi yang tidak menguntungkan dan mampu mencapai prestasi yang tinggi,” pungkasnya.
Sementara Penjabat Wali Kota Jayapura Doktor Frans Pekey menyakini peran pemuda atau generasi muda di Kota Jayapura sangat menentukan kemajuan daerah.
“Saya mengajak pemuda di Kota Jayapura bersama-sama dengan stakeholder yang ada untuk membangun bersama menuju kota yang maju, mandiri dan modern berbasis kearifan lokal,” imbaunya.
Frans juga mengingatkan kepada generasi muda agar tekun menimba ilmu di semua jenjang pendidikan, sebab tantangan pembangunan daerah bahkan bangsa saat ini, generasi muda diperhadapkan dengan persaingan global era digitalisasi.
“Karena itu pemuda Kota Jayapura diharapkan menjadi pemuda yang tangguh, kreatif, inovatif, dan pemuda yang memiliki kemampuan bersaing di kancah global,” tutup Frans dengan menyuarakan moto Kota Jayapura. (AY/JT)
(SIL)
