Paraparatv.id | Jayapura | Unicef melalui Yayasan Gapai Papua bersama Dinas Kesehatan lakukan pelatihan Suportif Supervisi Program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) kegiatan berlangsung selama 13 – 14 Oktober 2022, di Hotel Aston Jayapura, Jumat(14/10).
Mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi sekaligus menutup rangkaian kegiatan pelatihan, Kepala Bidang Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Isak Yikwag mengatakan pelatihan suportif suporvisi PMBA masalah gizi bukan hanya di Papua tapi di seluruh dunia, gizi merupakan salah satu faktor untuk pertumbuhan bayi dan balita.
“Pelatihan atau diskusi seharusnya diikuti oleh peserta dari 29 kabupaten kota akan tetapi yang hadir saat ini hanya 12 Kabupaten, kami berharap pelatihan ini dapat memberikan suatu pengetahuan atau modal untuk teman-teman dari kabupaten kota dan nanti bisa diaplikasikan di masing-masing kabupaten kota yang mewakili”ucapnya
“Pemberian Asi adalah langkah penting bagi kesehatan bayi, nutrisi pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan sangat berarti bagi kondisi pertumbuhan bayi selanjutnya, dengan pemberian ASI berkelanjutan selama 1 hingga 2 tahun kehidupan diakui sebagai makanan standar emas untuk bayi” ujarnya.
Nutrition Officer Unicef Perwakilan Papua dan Papua Barat, Dwi Kristanto menyampaikan Pelatihan ini ditujukan untuk pengelola program gizi dan KIA di kabupaten kota.
“Tujuan besarnya adalah bagaimana kita meningkatkan dan memastikan layanan program pemberian makan bayi dan anak bisa terlaksana dengan kualitas yang sangat baik atau optimal. Karena salah satu faktor yang menjadi penyebab masalah gizi baik itu stunting ataupun gizi buruk, bukan hanya Papua tetapi termasuk global. Bagaimana cara memberikan makan kepada anak bukan memberikan makanan tapi cara memberikan makan”ucapnya
Ia menambahkan Papua ini banyak sekali bahan-bahan komoditas pangannya akan tetapi masalah-masalah gizi masih tetap tinggi yang menjadi permasalahan adalah cara memberi makannya “dengan adanya pelatihan ini berharap teman-teman kabupaten kota bisa mendampingi serta Puskesmas untuk bisa lebih optimal dalam memberikan layanan tersebut kepada masyarakat”ujar Dwi.
“Melihat di semua wilayah termasuk di Jayapura yang notabene-nya adalah wilayah perkotaan kita masih menemukan banyak sekali pemberian makan yang masih kurang tepat diberikan oleh orang tua ataupun pengasuh untuk itu sebenarnya tidak ada pembedaan antara wilayah pegunungan atau daratan tetapi ini mengingatkan kembali lagi ke mandat kita untuk pemenuhan gizi yang berkualitas”tutupnya (SIL)
