Paraparatv.id |Sentani|Kurangnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Formal di Papua memacu kementerian Investasi terus berupaya mengenjot investasi sektor UMKM, salah satunya dengan pemberian NIB kepada penerima manfaat sehingga mempermudah masuk ke sistem perbankan.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia dalam arahnnya di GOR Toware mengatakan kegiatan penyerahan NIB merupakan arahan Jokowi untuk membagikan NIB dalam rangkaian tur 20 daerah.
“atas perintah presiden terkait invesatsi jangan hanya mengurus investasi yang besar-besar saja yang kecil juga, presiden perintahkan kami untuk diurus, jadi kami laporkan sampai hari ini sistem single submission (OSS) sudah hampir 1,8 dari Papua memang masih kurang genjot, belum sampai 20.000 untuk UMKM. Target kami di akhir tahun harus minimal 200 ribu (UMKM),” kata Bahlil, rabu (31/8) di GOR Toware, Kabupaten Jayapura.
Dikatakanya, OSS ini adalah sebuah instrumen yang negara siapkan kepada seluruh pelaku usaha termasuk UMKM untuk bagaimana mendapatkan perizinan secara cepat, tepat, efisien, dan sangat transparan sekali, OSS berbasis risiko yang sudah dikembangkan tersebut tidak akan menyulitkan masyarakat dalam mendapatkan perizinan. Apalagi, dalam sistem tersebut dilakukan secara elektronik.
“Perlu kami laporkan bahwa OSS dari aceh sampai Papua sudah berjalan lancar ,Target investasi dari 1200 triliun sudah mencapai 48 persen, sebagian sudah dilakukan kolaborasi antara pengusaha besar dengan UMKM di daerah untuk menjadikan pengusaha daerah menjadi tuan di rumah sendiri,” ungkapnya.(FB)
