Paraparatv.id | Merauke | Seratusan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Merauke melakukan unjuk rasa di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Merauke, Papua pada Kamis, (28/4/2022).
Mahasiswa Merauke meminta pemerintah setempat untuk mendesak PT Telkom segera memulihkan jaringan internet di wilayah tersebut.
Internet di Merauke terganggu sejak 26 Maret 2022, akibatnya sebagian besar aktivitas masyarakat juga ikut terganggu, termasuk pelayanan pemerintahan dan swasta.
Korlap Aliansi Mahasiswa Merauke, Mario Mere mengatakan, gangguan internet di kabupaten itu merugikan masyarakat setempat.
“Dampaknya terhadap pelayanan pendidikan, ekonomi, sosial dan lainnya. Karenanya kami menuntut PT Telkom untuk segera memulihkannya,” kata Mario.
Selain menuntut pemulihan internet, mahasiswa juga meminta penambahan layanan V-Sat, pemberian kompensasi kepada masyarakat oleh PT Telkom dan penguatan infrastruktur telekomunikasi di Merauke.
“PT Telkom atau Telkomsel harus secepat mungkin menyelesaikan persoalan ini. Masyarakat sudah sangat dirugikan,” kata Ketua BEM Universitas Negeri Musamus Merauke, Rizky Pattiasina.
Rizky menambahkan, dari aksi tersebut mereka belum mendapat jawaban yang memuaskan dari pemerintah maupun PT Telkom soal pemulihan internet di Merauke.
“Jika tidak ada penyelesaian, ke depan kami akan lakukan aksi berjilid-jilid dengan mengundang masyarakat,” tuturnya.
Ketua DPRD Merauke, Benny Latumahina mengatakan, legislatif setempat menerima tuntutan mahasiswa untuk selanjutnya diteruskan kepada PT Telkom.
“Masalah ini bukan kewenangan kami, karena Telkom itu BUMN. Meski begitu kami wajib meneruskan aspirasi masyarakat melalui mahasiswa,” kata dia.
Benny menyebut gangguan jaringan internet di Merauke sudah empat kali dalam beberapa tahun terakhir. Masalah tersebut memang perlu diseriusi oleh penyedia layanan.
Sementara itu, Kepala Teknik PT Telkom Merauke, Dion Samderubun mengungkapkan persoalan jaringan internet di Merauke disebabkan gangguan kabel optik di bawah laut rute Timika-Merauke.
PT Telkom tengah berupaya memperbaikinya dengan mendatangkan beberapa kapal khusus maintenance jaringan kabel optik dari negara luar.
“Informasi terakhir kapal masih di Batam, sedang mengurus administrasi masuk perairan Indonesia. Setelah itu kapal ini akan menuju Merauke,” kata Dion.
PT Telkom juga memanfaatkan jaringan Palapa Ring Timur melalui jalur Timika-Agats-Kepi-Boven Digul untuk memperkuat layanan internet di Merauke.
Hanya saja, kapasitas jaringan Palapa Ring tidak sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan internet masyarakat di Kabupaten Merauke.
“Kita juga menyiapkan V-Sat, tapi ini hanya bisa untuk telp, SMS dan mengirim data teks melalui WA. Kita semua berharap agar di bulan Mei jaringan sudah bisa normal kembali,” tandasnya. (Ai/JT)