Example floating
Example floating
Peristiwa

Seorang Warga ‘Ditelan’ Ombak Pantai Base-G Jayapura

203
×

Seorang Warga ‘Ditelan’ Ombak Pantai Base-G Jayapura

Sebarkan artikel ini
Tim evakuasi bersiap menyelam di perairan Base-G Jayapura. (Foto: Istimewa)
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura |  Malang nasib Andika Brayuda (20) asal Gorontalo, Sulawesi Utara. Berniat menolong rekannya yang terseret ombak di pantai Base-G Jayapura, Jumat (25/2/2022) dirinya ditelan arus dan ombak tersebut. Hingga kini, Sabtu (26/2/2022) korban masih belum ditemukan tim evakuasi.

Dari kronologi yang dihimpun tim paraparatv.id, sebanyak 15 orang karyawan salah satu kafe di Kota Jayapura melakukan rekreasi ke pantai Base-G Jayapura sebelah kanan. Sekira pukul 16.00 waktu Papua, seseorang bernama Roccipi Prawar (21) terseret arus, disaat itulah korban Andika Brayuda berupaya menolong temannya.

Korban selamat (tiga kanan) di RSUD Dok II Jayapura. (Foto: Istimewa)

Roccipi Prawar dan Si korban Andika Brayuda tak kuat melawan kuatnya arus dan terseret gelombang dan Atas inisiatif sendiri, teman-temannya berupaya membantu mencari korban hingga pukul 17:30 waktu Papua.

Tak membuahkan hasil, mereka memutuskan melaporkan kejadian ini kepada masyarakat setempat. Saat melakukan pencarian bersama warga setempat, Roccipi Prawar berhasil ditemukan dalam keadaan hidup sekitar pukul 19.00 waktu Papua.

Pencarian dilanjutkan pagi hingga sore tadi oleh tim penyelam TNI, Polair dan warga dengan kondisi gelombang yang tinggi mencapai 2-3 meter. Tim Basarnas telah menyiapkan alat penyelaman sekitar pukul 14:30 waktu Papua, penyelam 4 orang terdiri Serma Iman (Basarnas), Serma Abidin dan Koptu Fery (Lantamal X Jayapura) dan Letda Inf Sudarisman (Jasdam Kodam XVII Cenderawasih) melakukan penyelaman.

Kapolsek Jayapura Utara AKP Jahja Rumra dari ujung telepon selulernya saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, pihaknya tetap melakukan siaga di sekitar bibir pantai Base-G bagian kanan. Pencarian, dikatakan Kapolsek, telah dilakukan oleh tim gabungan dan semoga korban lekas ditemukan dalam keadaan hidup.

Jasdam XVII Cenderawasih, Letda Inf Sudarisman. Foto: Istimewa)

“Saya menghimbau kiranya kepada warga yang melakukan piknik di pantai untuk dapat memperhatikan arus ombak dan batasan pantai yang tidak boleh dilewati, mengingat hal tersebut untuk keselamatan diri sendiri,” kata AKP Jahja Rumra.

Salah satu tim penyelam, Letda Inf Sudarisman menjelaskan titik start penyelam dimulai, saat korban dinyatakan hilang bergerak ke arah kanan mengikuti arus hingga ujung tanjung. “Jarak penyisiran pesisir kurang lebih 700 meter dengan kedalaman 25 meter psibility (Jarak Pandang) 2-3 meter,” kata Sudarisman.

Selama kurang lebih 45 menit, lanjutnya, pencarian tak juga membuahkan hasil dan gelombang semakin, tinggi sehingga tim memutuskan untuk kembali dan akan di lanjutkan besok hari Minggu (27/2/2022) pagi. Saat ini tim basarnas gabungan Jasdam, Lantamal, Polairud, Tagana dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) telah membuat pos di lokasi kejadian agar terus memantau lewat darat. (ITH)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *