Example floating
Example floating
Politik

Inilah Sorotan BTM Soal PB PON Papua

105
×

Inilah Sorotan BTM Soal PB PON Papua

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano (istimewa)
Example 468x60

Paraparatv.id | Jayapura | Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano (BTM) menyoroti kinerja Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) Papua terkait dengan Kota Jayapura sebagai salah satu klaster penyelenggaraan event empat tahunan tersebut.

Pemerintah Kota Jayapura beserta seluruh warga kota Jayapura telah siap mendukung penuh sukseskan PON XX Papua tahun 2021. Sorotan dari Wali Kota Jayapura BTM yakni penyusunan anggaran untuk penyelenggaraan PON XX Papua pada tiap klaster.

Sebagai salah satu klaster penyelenggara yang sangat proaktif menyiapkan berbagai sarana dan prasarana, dilain hal kendala yang dialami yakni koordinasi antara PB PON dan Sub PB PON belum optimal. BTM merincikan dari empat bidang yang terdiri dari beberapa sub bidang, hanya satu sub bidang saja yang mendukung persiapan penyelenggaraan.

Selain itu, kata BTM, guna mendukung setiap persiapan yang dilakukan, pembagian anggaran kepada sub PB PON Kota Jayapura belum ada kejelasan, BTM berharap PB PON mampu menjaga kekompakan bersama di setiap bidang yang ada.

“Hanya PB PON ini saja antara bidang satu dan bidang dua tidak duduk bersama, harusnya PB PON antara bidang satu, bidang dua, dan bidang tiga itu mereka harus kompak,” kata BTM, Kamis (27/5/2021).

Orang nomor satu dalam tubuh pemerintahan kota Jayapura itu menegaskan pentingnya keterbukaan dari setiap bidang, dan kejelasan tentang pembagian tugas kepada sub PB PON Kota Jayapura. “Dari ke empat bidang yang ada, ini hanya satu bidang saja yang datang dan menjelaskan perincian anggaran, bidang yang lainnya belum datang,” ujarnya.

Oleh karenanya, BTM mengimbau bahwa klaster Kota Jayapura diurus setiap penyelenggaraannya oleh PB PON Papua. “Karena Kota Jayapura dekat dengan PB PON, biarlah PB PON yang melaksanakan dengan dana yang tersedia. Jadi kita tidak ikut berpartisipasi pada penyelenggaraan PON,” kata BTM.

Pemerintah Kota Jayapura juga secara tegas menolak untuk menggunakan APBD Kota, hal itu berkenaan dengan refocusing anggaran. “Sudah tiga tahun berturut-turut dana Otsus senilai 65 Miliyar untuk Pemerintah kota Jayapura setiap tahunnya itu dipotong oleh Pemda Provinsi untuk mendukung PON. Dan kita juga tidak bisa menggunakan APBD Kota untuk mendukung PON karena dana kita juga terbatas,” imbuhnya.

BTM meminta kepada PB PON Papua agar adanya keterbukaan, transparansi, komunikasi serta koordinasi bersama klaster-klaster penyelenggaraan PON XX Papua tahun 2021. “Karena kami ini lebih proaktif menyiapkan penyelenggaraan PON, karena kami tahu bahwa PON ini adalah harga diri orang Papua.” tutupnya. (Tim Redaksi)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!