Paraparatv.id | Maybrat | Politisi Muda Asli Papua mendukung sepenuhnya Komjen Pol. Drs. Listo Sigit Prabowo,M. Si., sebagai Kapolri sebagaimana telah ditunjukan Presiden Joko Widodo melalui surat presiden (Supres) kepada pimpinan DPR RI untuk diproses sesuai mekanisme kedewanan yang ada.
” Kami mendukung pak Komjen Sigit sebagai Kapolri, sebab selama ini selalu Kapolri datang dari agama mayoritas. Ini memang benar-benar pancasila, Bhineka Tuggal Ika, NKRI, presiden Jokowi wajib diberikan apresiasi ” ungkap Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Yonas Yewen., A. Md. Tek., kepada media ini, Kamis, 20 Januari 2021.
Menurut Mantan Ketua BPA Yumas Papua itu, kapasitas dan treck recod Komjen Sigit tidak perlu diragukan. Dia sosok yang profesional dengan rekam jejak yang sangat bersih tidak perlu persoalan agama minoritas atau SARA tapi dia sebagai aset bangsa yang harus didukung.
” Beliau Sigit sangat bersih, jgn liat dia dari agama minoritas atau SARA, tapi liat profesional dan bisa menegakan hukum tanpa pandang bulu. Coba diberikan kesempat beliau bekerja dan beekarya bagi Nagara dan bangsa” ungkap politisi muda Partai NasDem itu.
Lebih lanjut anggota Banggar DPRD Maybrat itu menjelaskan, beliau sebagai Kabareskrim Polri mampu uangkap kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik KPK Baswedan dan menetapkan anggota Polri sendiri itu hal yang luar biasa.
” Prosetasi Listo Sigit sebagaj Kabareskrim Polri, mengkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK dengan menetap kedua anggota Polri aktif sebagai tersangka bukan merupakan hal yang tidk gampang, kasus itu menalan waktu yang cukup lama tidak ada yang ungkap cuma pak Listo Sigit saja yang bisa” ungkap Yewen.
Kami berharap beliau tetap bersih kedepan dan profesionalisme sesuai visi dan misi polri dengan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Tentu menghindar seperti proses hukum yang selama ini tajam ke bawah dan tumpul keatas.
” beliau tetap pegang dengan prestasi yang ada dan tingkatkan, Jika kepala air kalau kabur maka sampai ke hilir juga kabur, kalau kepala air bersih pasti di hilir juga bersih dan penegakan Hukum jangan tumpul keatas dan tajam kebawah” tutup mantan wartawan itu. (Nesta)
