Paraparatv.id | Sentani | Ketua Presedium Putra-Putri Pejuang Pepera (1969) Yanto Eluay menilai pernyataan Ketua ULMWP Beny Wenda di Luar Negeri yang telah mendeklarasikan diri sebagai Presiden West Papua, hanya untuk menarik Simpati atau Perhatian.
Penegasan Yanto Eluay itu di sampaikan Yanto Eluay menanggapi pernyataan Beny Wenda yang mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin atau Presiden West Papua pada perayaan HUT OPM 1 Desemeber 2020 lalu sehingga membuat berbagai pihak di tanah air menanggapai serius apa yang di sampaian oleh tkoh OPM itu
“Sehubungan dengan apa yang di lakukan oleh Beny Wenda kami menolak dan menilai itu suatu gerakan pa Beny dalam mencari panggung , dimana perhatian dia mulai di anggap gagal jadi itu semacam pola yang di lakukan untuk mendapatkan perhatian mencari simpatisan Papua merdeka,“ Katanya, kamis, 3 Desember 2020.

Selaku ketua Presedium Putra-Putra Pejuang Pepera 1969 Eluay menganggap bahwa Papua telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia , sehingga keputusan pepera dianggapnya adalah sesuatu yang final yang sudah tidak bisa di utak-atik oleh seiapapun termasuk seorang Beny Wenda sekalipun
“Saya selaku ketua umum P5 mau menegaskan bahwa siakap kami kami tetap berpegang bahwa pada semangat wajah kami yang itu menjaga dan mengawal keputusan pepera 1969 jadi keputusan pepera itu papua sudah sah menjadi bagian dari NKRI,“ tegasnya .
Ketua P5 Yanto Eluay dengan tegas menolak pernyataan Ketua United Liberation Movement West papua (ULMWP) Beny Wenda yang menyatakan diri sebagai Presiden Papua Barat
“Saya pertegas lagi bahwa Papua sudah Final sudah berada dalam Negara kesatuan Republik Indonesia, bahwa hasil dewan Musyawarah Penentuan Pendapat Rakyat Perwakilan Papua Barat sebanyak seribu orang sudah final, saat itu tokoh –tokoh yang terlibat dalam dewan musyawarah sudah mewakili seluruh masyarakat Irian Barat / Papua barat, “ tuturnya.
Apapun yang di lakukan oleh kelompok-kelompok bersebrangan dengan NKRI P5 siap mengawal keputusan yang sudah di lakuka oleh para orang tua pada saat itu, sehingga pernyataa Beny Wenda hanya untuk mencari perhatian Eksistensi Beny Wenda di luar Negeri
”Perjuangan pa Beny Wenda sudah redup tidak mendapatkan simpati, media saja yang menbesar-besarkan gerakan itu orang Papua saja tidak tahu apa yang di lakukan oleh Beny Wenda mengaku diri sebagai presiden, jadi jangan berbicara Papua ini dari luar, hari ini kamu bilang orang Papua sudah memiliki pemerintahan jangan memproklamirkan sesuatu yang tidak mendasar,” tandasnya. (Nesta)