Penulis : Redaksi
Paraparatv.id | Jayapura | Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) melakukan pertemuan dengan bupati Intan Jaya, Forkopimda, TNI Polri berlangsung di Ruang Bupati Intan Jaya, Kamis 8 Oktober 2020.
Persetamuan yang berlangsung Singkat, belum membuahkan hasil, direncanakan akan dilanjutkan pada jumat, 9 Okotber 2020.
“Hari ini kami pertemuan perdana sehingga belum ada hasil dalam pertemuan tersebut, dikarenakan besok ada pertemuan lanjutan,” Kata Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, saat dihubungi redaksi paraparatv.id, Kamis, 8 Oktober 2020.
Namun sebagai informasi awal, pihak keamanan dari TNI dan POlri telah memberikan sedikit penjelasan terkait penembakan yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya.
“Tadi ada beberapa penjelasan terkait kejadian penembakan baik itu dari pihak kepolisian dan juga dari TNI yakni penjelasan dari Direskrimum Polda Papua dan juga Dandrem,“ Ungkap Bupati.
Ia menambahkan juga menjelaskan gambaran umum, sosial politik lokal oleh Bupati Intan Jaya.
Disinggung mengenai surat kesepakatan bersama antara pemerintah, TNI Polri, Tokoh adat dan kelompok bersebarengan, yang disepakati bersama. Pihkanya menyesalkan adanya penembakan yang terjadi.
“pada dasarnya kami sesalkan atas kejadian itu dan hal ini terjadi di luar dugaan, kita lakukan kesepakatan tapi memang yang terburuk itu bisa terjadi di luar dugaankan dan bukan kita rencanakan,”jelas Bupati.
“Kita berfikir yang baik-baik tetapi kejahatan ini bisa terjadi oleh karena itu, kami tetap menghimbau terus, seluruh masyarakat baik orang asli atau pendatang orang Papua tetap waspada dan jaga diri malam tidak boleh keluar rumah dan tidak boleh berpergian jauh-jauh sendirian,” Tambah Bupati.
Bupati juga meminta agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan di harapkan tetap tenang di rumah. Selain itu, dijelaskan kabupaten Intan Jaya semakin kondusif, selama berada di kabupaten Intan Jaya situasi tetap aman dan kondusif.
Dirinya berharap aktivitas pelayanan umum di bandara, pasar tradisional, dan pelayanan perkantoran harus tetap berjalan, namun tetap waspada karena kejahatan kami tidak bisa memprediksi.
“Penerbangan tetap layani, orang di pasar tetap berjualan, tapi tetap waspada karena kejahatan itu bisa terjadi, dan aktivitas kantor sudah berjalan seperti biasa serta pencairan gaji,” tutup Bupati.**
