Paraparatv.id | Jayapura | Masyarakat adat Kampung Yoka telah menyapakati beberapa point, guna mendukung lancarnya proses belajar mengajar yang selama ini terbengkalai di SD Negeri Impres Yoka, Kota Jayapura.
Pernyataan sikap yang di tandatangani oleh ondoafi Yoka Titus Mebri, Kepala Kampung Yoka Anthonius Mebri dan di hadapan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura Dr. Fachruddin Pasolo,Msi.
Isi pernyataan sikap tersebut antara lain
- Mendukung dan menjamin proses Belajar mengajar di SD Negeri Impres Yoka Pantai dan SMP Negeri 7 Jayapura dan barang siapa baik orang tua atau pemilik tanah/hak ulayat Menghambat proses belajar mengajar di sekolah tersebut akan di proses secara hukum.
- Bersedia menyediakan sarana prasana sesuai RKS guna menunjang proses belajar mengajar Di lembaga yang ada di kampung yoka.
- Mengangkat dna menempatkan kepala sekolah baru di SD Negeri Impres Yoka Pantai
4.Menempatkan guru-guru baru yang berpengalaman dan berdedikasi tinggi bagi kemajuan belajar mengajar di SD Negeri Impres Yoka Pantai
- Mengangkat Guru -guru honor di SD Yoka Pantai dan Paud menjadi PNS sesuai ketentuan yang berlaku.
Kepada Wartawan Kepala dinas Pendidikan dan pengajaran kota Jayapura Dr. Fachruddin Pasolo, Msi mengapresiasi langkah sikap tegas yang di lakukan masyarakat Kampung Yoka atas kepedulian mereka terhadap pendidikan, di dukung oleh semua pihak baik tokoh perempuan ,pemuda Ondoafi dan kepala kampung dan para Alumni,
“Mereka bersepakat untuk menuangann sebuah kesepahaman bagi keberlangsungan pendidikan di kampung yoka, mereka punya keinginan mereka flesbeck dengan dulu apa yang telah di wariskan oleh pendahulu mereka untuk mendirikan pendidikan guna kesuksesan anak cucu mereka dengan merelakan lahan -lahan mereka dengan harapan bahwa mereka akan menjadi anak-anak yang cerdas” terang Kadis Pendidikan Farudin Pasolo di Jumat,28 Juni 2019.
Lanjut Mantan Kadispenda Kota Jayapura ini, komitmen kuat orang tua pendahulu di Yoka ini. Sehingga mereka menghibahkan tanahnya, untuk pembanguan pendidikan.
Selaku kepala dinas Farudin Pasolo mengukapkan untuk pendidikan itu sendiri ada di sentra pendidikan turut juga melibatkan Sekolah, Orang Tua siswa dan masyarakat sehinga sama-sama memberikan sumbangsi bagi kelancaran pendidikan di sekolah itu sendiri.
“Pendidikan itu tidak hanyan tugas sekolah semata, sehingga harus ada kolaborasi dengan semua pihak hari ini model ini di mulai dari yoka, tidak saja memberikan kesepakatan tapi mereka membuat sejarah baru,”tuturnya.
Sementara, Ketua Alumni Peduli Pendidikan di Kampung Yoka Baltsar Kreuta, mengungkapkan terobosan ini dilakukan karena melihat semakin peliknya pendidikan di kampung Yoka, khususnya SD Negeri Impres Yoka, yang menjadi Dasar Kokohnya pendidikan siswa hingga ke jenjang Universitas, semisalnya waktu belajar di sekolah yang tidak relevan, guru-guru yang di tempatkan tidak menjalankan tugas sesuai fungsinya, Gedung sekolah banyak mengalami kerusakan, Guru Honor yang di gaji tidak sesuai, kurikulum buku panduan yang tidak tersedia
“ini semua berdasarkan hasil kajian kami, sehingga langkah ini harus cepat kami ambil untuk selamatkan generasi ini” tutupnya**(Nesta/ochuen)
