Paraparatv.id | Jayapura | Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo, S.H,M.H tegaskan mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah pusat. Hal ini disampaikan usai rapat koordinasi bersama Tim Badan Gizi Nasional (BGN) di Kota Jayapura, Selasa (9/9).
“Kami rapat bersama dengan tim dari Badan Gizi Nasional karena program ini sangat penting. Ini adalah program pemerintah pusat yang harus kita dukung penuh. Tugas kami di Kota Jayapura adalah memastikan prosesnya berjalan baik dan tepat sasaran,” ujar Wali Kota Abisai Rollo
Wali Kota menjelaskan bahwa program MBG merupakan langkah strategis pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, termasuk di Papua. Oleh karena itu, pemerintah daerah diminta untuk turut serta memastikan kelancaran pelaksanaan program di wilayah masing-masing.
Abisai Rollo mengungkapkan, berdasarkan laporan BGN, hingga saat ini telah ada 12 dapur penyedia makan bergizi yang beroperasi di Kota Jayapura. Jumlah ini merupakan bagian dari 22 dapur yang direncanakan untuk melayani anak-anak sekolah dan posyandu di seluruh wilayah kota.
“Hari ini kami mengecek perkembangan di lapangan. Dari target 22 dapur, sudah 12 yang aktif melayani anak sekolah maupun posyandu,”ungkap Abisai.
Wali Kota Jayapura menekankan pentingnya keterlibatan Orang Asli Papua (OAP) dalam pelaksanaan program ini. Baik pada tim pengantar makanan, tenaga dapur, maupun proses distribusi ke sekolah dan posyandu, tenaga kerja lokal diharapkan mendapat prioritas.
“Saya sudah meminta kepada Badan Gizi Nasional agar memprioritaskan Orang Asli Papua untuk terlibat, baik di dapur maupun tim pengantaran makanan. Ini bagian dari pemberdayaan masyarakat lokal sekaligus meningkatkan rasa memiliki terhadap program ini,”tegasnya.
diungkapkan, program ini Perlunya dilakukan sosialisasi secara masif terkait manfaat program MBG. Pasalnya, masih ada sebagian orang tua yang menolak anak-anak mereka menerima makanan bergizi gratis karena kurangnya pemahaman.
“Sosialisasi harus dilakukan dengan baik, melibatkan kepala distrik, kepala kelurahan, kepala kampung, dan tokoh masyarakat. Kita perlu menjelaskan langsung ke orang tua tentang manfaat program ini. Jika diperlukan, saya sendiri siap turun langsung untuk memberikan penjelasan,”kata Abisai.
Kota Jayapura memiliki 338 sekolah dan menjadi salah satu daerah prioritas penerima program MBG. Dengan 12 dapur SPPG (Sentra Produksi Pangan Gizi) yang sudah beroperasi, pemerintah kota memastikan pelayanan berjalan maksimal dan menjangkau seluruh sasaran.
“Pemerintah Kota Jayapura mendukung penuh program makan bergizi gratis. Kami akan terus bekerja sama dengan BGN dan seluruh pemangku kepentingan agar program ini berjalan lancar dan tepat sasaran,”tutupnya.
Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak Papua, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui keterlibatan langsung OAP dalam pengelolaan dapur dan distribusi makanan (Redaksi)