Paraparatv.id | Jayapura | Memasuki bulan suci Ramadhan 1446 H, kembali dimanfaatkan oleh mantan Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano ( BTM) yang kini maju sebagai calon Gubernur Papua untuk bersilaturahmi dengan umat Muslim.
Dari pantauan awak media ini saat Benhur Tomi Mano bersilaturahmi dari majid ke masjid, bahkan pondok pesantren, umat Muslim begitu antusias gembira dan sambutan hangat dalam menerima kehadiran putera tanah Tabi itu.
Seperti pada momen buka puasa bersama Jamaah Masjid Baitul Nurul Iman Kota Baru, Distrik Abepura di hari ke-26 Bulan Ramadhan 1446 H, Benhur Tomi Mano disambut dengan penuh haru masuk ke dalam Masjid tersebut.
Satu persatu Jamaah hadir untuk mendengar langsung curahan hati Benhur Tomi Mano sekaligus berbagi rezeki dengan Jamaah melalui pengurus Masjid.
Tiga puluh menit sebelum berbuka puasa, BTM memberikan wejangan kepada Jamaah Masjid sebagai oran yang selama ini sangat dekat di hati umat Muslim.
“Marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang maha kuasa atas kasih rahmat dan hidayahnya saya bisa datang yang kesekian kalinya dalam Masjid ini, untuk melakukan silaturahmi, bertatap muka, duduk dan batal puasa bersama,” kata BTM.
Lanjut BTM kehadiran ini juga sekaligus melihat dari dekat perkembangan Masjid dan melihat dari dekat bagaimana kondisi jamaah.
“Di bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah, bulan pengampunan bulan yang penuh cinta kasih, saya hadir di sini untuk bersilaturahmi,” cetusnya.
Lanjutnya, bulan ini saudara-saudara saya umat muslim menjalankan rukun Islam, yaitu berpuasa menahan lapar dan haus juga menahan amarah, dengki di bulan yang suci ini sampai mencapai fitrah dan kemenangan dengan baik.
Memulai karir pendidikan di sekolah menengah pertama, BTM masuk di SMP Muhammadiyah Abepura, disitu diajari tentang ilmu-ilmu keislaman dengan baik.
“Saya pahami dengan baik bahkan saya dinobatkan menjadi ketua kelas saat itu,” kiahnya.
“Sebagai seorang ketua kelas tentu harus fasih berbahasa Arab, bahkan tugas seorang ketua kelas harus menyiapkan kelasnya sebelum guru masuk kelas untuk belajar,” sambungnya.
Bahkan selama sekolah di SMP Muhammadiyah Abepura dari kelas 1 kelas 2 hingga kelas 3 mendapat juara 1, sehingga dengan kecerdasannya bisa masuk dengan mudah dan melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Jayapura, yakni tanpa tes.
Dikatakan, hari-hari di sekolah BTM menggunakan bahasa Arab untuk komunikasi dengan teman teman sekelasnya.
“Saudara-saudara muslim yang ada di Kota Jayapura tetap di hati saya, namun terkadang mereka menjauhkan diri dari saya, hanya karena momen Pilkada, karena saya maju sebagai calon Gubernur Papua,” ungkapnya.
Padahal selama dua periode menjabat sebagai walikota Jayapura BTM begitu dekat dengan umat muslim yang ada di Ibukota Provinsi Papua ini.
“Bahkan mereka memainkan isu-isu untuk menjelekkan pribadi saya, tapi walaupun bukan orang muslim namun hati saya tetap kepada umat muslim yang ada di kota Jayapura ini,” imbuhnya.
Dikatakan, dalam karir politiknya, dua periode menjabat Wali Kota Jayapura, dirinya menggandeng wakil yang umat muslim untuk menjaga keseimangan,” tukasnya.(Er)
