Paraparatv.id | Jayapura | Ketua DPRK Kabupaten Sarmi Muhamat Asari Tiris telah lakukan kunjungan kerjannya ke RSUD Dok II, Kota Jayapura, Provinsi Papua Induk, beberapa hari lalu.
Kepada awak media Rabu, 19 Maret 2025 dirinya menjelaskan telah bertemu langsung dengan Direktur RSUD Dok II Jayapura yakni dr. Aaron Rumainum, M.Kes.
Guna membahas beberapa persoalan yang terjadi dimana lebih ke pasien rujukan dari Sarmi ke RSUD Dok II Jayapura.
Bukan hanya saja Rumah Sakit Umum Dok II Jayapura tetapi ada berapa Rumah Sakit lainnya di Jayapura yang pihaknya datangi dan mendapat masukkan dari teman -teman kesehatan pendamping pasien rujukan menuju Rumah Sakit Dok II, Rumah Sakit Yoari, dan Rumah Sakit Abe, itu ada beberapa kendala.
“Kami sudah datang ke Direktur Rumah Sakit Dok II Jayapura untuk kedepannya kami berharap orang Sarmi dengan hadirnya Pemerintah tidak lagi mendapat kesulitan seperti yang sudah terjadi,”ucapnya.
Dalam hal ini kata Mohammad Tiris tidak semua di tanggung BPJS terutama saudara-saudara yang mabuk lalu patah akibat kecelakaan.
Hal- hal ini yang menurutnya telah dibicarakan karena banyak pasien rujukan dari Sarmi datang ke RSUD di Kota Jayapura, itu kendala di ruangan dan ada beberapa hal lagi yang belum diselesaikan.
Terus yang berikutnya Ketua DPRK Kabupaten Sarmi menyebutkan dia sangat bersyukur dapat saran masukan dari Bapak Direktur RSUD Dok II dr. Aaron Rumainum, M.Kes terkait dengan Rumah sakit mereka di Kabupaten Sarmi yaitu Rumah Sakit Hendrik Fintay.
Dimana sampai saat ini belum maksimal, dan ke depannya Tiris pastikan akan ada evaluasi untuk lebih maksimal lagi dalam pelayanan.
“Tadi Direktur RSUD Dok II sampaikan, ada seribu lebih rujukan dari Sarmi menuju Dok II, dan itu tidak bisa dilayani semua karena ada beberapa hal yang tidak bisa ditanggung oleh BPJS. Tapi saya pun terima kasih karena Ibu Kadis Kesehatan sudah sempat datang untuk melakukan kerjasama tindak lanjut dari beberapa persoalan pasien yang terjadi,”katanya
Mohammad Tiris sangat bersyukur kepada Tuhan atas kunjungannya ini semua berjalan dengan baik, hanya saja ada saran masukan dr. Aaron Rumainum selaku Direktur RSUD Dok II sampaikan untuk bagaimana rumah sakit Hendrik Fintay di Kabupaten Sarmi, itu pelayanannya bisa maksimal.
Dan itu menjadi catatan penting karena bagi Ketua DPRK Sarmi akan mendesak pemerintah untuk bagaimana tidak semua harus dirujuk ke Kota Jayapura, karena mereka sudah punya Rumah Sakit tipe C yang harus dimanfaatkan.
Karena fasilitasnya juga luar biasa, fasilitasnya bagus-bagus, cuman itu tadi perlu ada evaluasi mulai dari pemimpin Rumah Sakitnya hampir sudah 3 tahun berjalan tapi begitu -begitu saja.
“Rumah sakit Hendrik Fintay butuh sosok pemimpin, bukan bos. Itu yang saya bisa tangkap kenapa harus pemimpin? Karena pemimpin bukan hanya melihat dari sisi dia seorang pemimpin, tapi juga harus merasakan, tahu persis bahwa ini kerjanya seperti apa”,tuturnya.
Sosok Direktur Rumah Sakit Hendrik Fintay Kabupaten Sarmi benar -benar menjadi sorotan Ketua DPRK Mohammad Tiris.
Tiris tegaskan beliau dia gagal. Direktur Rumah Sakit Hendrik Fintay sosok bos, bukan pemimpin.
Sedangkan yang dibutuhkan Rumah Sakit Hendrik Fintay adalah pemimpin, ini menjadi catatan penting untuk DPRK Sarmi maupun Pemerintah daerah untuk evaluasi lebih baik ke depan.
“Jadi, itu yang mungkin saya bisa tanggapi terkait pertemuan dengan Direktur RSUD Dok II Jayapura, untuk fasilitas rumah sakit (Hendrik Fintay sendiri sesuai dengan Tipe C itu sudah terpenuhi”,jelasnya.(Redaksi)
